Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Permintaan Naik, Harga Komoditas Pertambangan Alami Tren Positif

Fetry Wuryasti
29/7/2021 16:59
Permintaan Naik, Harga Komoditas Pertambangan Alami Tren Positif
Sebuah kapal kargo yang dipandu kapal tunda bersiap berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.(Antara)

HINGGA akhir Juli 2021, harga beberapa komoditas pertambangan menunjukkan tren positif di tengah pandemi covid-19. Kondisi ini berdampak pada penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) untuk periode Agustus 2021.

Ketentuan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 46 Tahun 2021 per 28 Juli 2021. Adapun komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsetrat timbal, konsentrat pasir besi, konsetrat rutil dan bauksit yang telah dilakukan pencucian, mengalami kenaikan harga dibandingkan bulan lalu.

Penyebab kenaikan sejumlah harga komoditas ialah peningkatan permintaan dunia. Sementara itu, harga konsentrat tembaga, konsentrat seng dan konsentrat ilmenite terpantau turun.

Baca juga: Harga Batu Bara Acuan pada Juli ini Tertinggi dalam 10 Tahun

"Sedangkan untuk konsentrat mangan dan pellet konsentrat pasir besi tidak mengalami merubahan,” jelas Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana, Kamis (29/7).

Produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata pada periode Agustus 2021, yakni konsentrat besi (hematit, magnetit) dengan harga rata-rata sebesar US$196,71/WE (+1,26%) dan konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan harga rata-rata sebesar US$100,52/WE.

Lalu, konsentrat timbal dengan harga rata-rata sebesar US$950,61/WE (+6,29%) dan konsentrat pasir besi harga rata-rata sebesar US$117,46/WE atau naik sebesar (+1,26%). Produk tambang lain yang harganya naik, yaitu konsentrat rutil dengan harga rata-rata US$1.246,23/WE (+0,06%) dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) dengan harga rata-rata US$33,3/WE (+2,01%.).

Sedangkan, produk yang mengalami penurunan harga dibandingkan HPE periode sebelumnya, yakni konsentrat tembaga dengan harga rata-rata sebesar US$3.349,41/WE (-5,08%), konsentrat seng dengan harga rata-rata sebesar US$849,69/WE (-2,29%) dan konsentrat ilmenit dengan harga rata-rata sebesar US$458,94/WE (-3,08%).

Adapun, konsentrat mangan dengan harga rata-rata sebesar US$213,63/WE dan pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) dengan harga rata-rata US$117,98/WE tidak mengalami perubahan.

Baca juga: Mendag: Harga Bahan Pokok Selama PPKM Masih Stabil

Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal dan Iron Ore Fine Australian.

Sementara itu, perhitungan harga dasar HPE untuk konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME).

Beberapa produk pertambangan yang dikenakan BK meliputi konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi. Lalu, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya