Laba Capai 50,4% dari Full Year Target, Saham BTN Diprediksi Dapat Capai Rp2.200

Mediaindonesia.com
29/7/2021 09:10
Laba Capai 50,4% dari Full Year Target, Saham BTN Diprediksi Dapat Capai Rp2.200
Dirut BTN Haru Koesmahargyo dan Wadirut BTN Nixon L.P Napitupulu saat paparan kinerja triwulan II 2021 secara virtual(Antara/Indrianto eko Suwarso)

EMITEN perbankan BUMN, Bank Tabungan Negara (BTN) telah mengumumumkan kinerja semester I 2021. Laba naik 19,87% mencapai Rp920 miliar dan kredit tumbuh 5,59%  dari Rp251,83 triliun menjadi Rp265,9 triliun.  Cukup tinggi dibandingkan  rerata industri pada Juni 2021 yakni 0,45%.

Danareksa Sekuritas memandang pencapaian laba bersih  paruh pertama itu  mencapai 50,4% dari proyeksi laba full year tahun ini. Berdasarkan penutupan perdagangan Rabu (28/7), saham BBTN berada di level Rp1.310.

"Kinerja ini ditopang oleh pertumbuhan kredit sebesar +5.6% YoY, ekspansi NIM menjadi 3.4%, credit cost sebesar 100bps dan rasio gross NPL senilai 4.1%," tulis Danareksa Sekuritas.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan perseroan terus melakukan transformasi dan inovasi agar bisnis tetap melaju positif meski berada di bawah tengah pandemi. Peran positif pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional, lanjut Haru, juga turut mendorong kinerja positif Bank BTN. 

“Upaya peningkatan bisnis yang kami lakukan juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rumah masyarakat Indonesia yang semakin mendesak di masa pandemi ini. Kami berupaya terus mencatatkan pertumbuhan positif yang berkelanjutan sehingga Bank BTN dapat terus menyediakan rumah untuk rakyat,” tutur Haru pada Konferensi Pers Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal II/2021 di Jakarta, Rabu (28/7). 

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi masih menjadi motor utama penggerak penyaluran kredit Bank BTN dengan kenaikan sebesar 11,17% yoy menjadi Rp126,29 triliun per kuartal II/2021. KPR Non-subsidi juga tumbuh perlahan di level 0,90% yoy menjadi Rp80,59 triliun. Kredit konsumer non-perumahan juga tercatat meningkat di level 17,47% yoy menjadi Rp5,43 triliun pada kuartal II/2021. 

Di samping itu, Bank BTN juga sukses menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 31,84% yoy menjadi Rp298,38 triliun pada kuartal II/2021 dari Rp226,32 triliun di periode yang sama tahun lalu. Peningkatan DPK tersebut disumbang oleh kenaikan pada seluruh segmen yakni tabungan, giro, dan deposito masing-masing sebesar 17,70% yoy, 15,06% yoy, dan 43,53% yoy per kuartal II/2021. 

Kendati DPK tumbuh signifikan, Bank BTN berhasil mencatatkan penurunan beban bunga dengan menekan biaya dana (cost of fund/CoF) hingga 171 basis poin (bps). Peningkatan DPK juga menyebabkan Loan to Deposit Ratio (LDR) menurun sebesar 2.216 bps hingga ke level 89,12% di kuartal II/2021. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya