Udang kemasan menjadi produk ekspor makanan Indonesia yang tertinggi dengan nilai ekspor mencapai US$875 juta pada tahun 2020.
"Udang kemasan pangsa yang sangat besar ke Amerika Serikat 78,8%, Jepang 11%, kemudian diikuti negara-negara lain seperti Belanda, Hongkong, Kanada, Puerto Rico, Inggris, Jerman, Austrlia, Belgia, dan lainnya," kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam webinar Investor Daily, Selasa (13/7).
Ekspor terbesar selanjutnya yakni kopi instan yang paling banyak diekspor dengan nilai USD524 juta. Negara peminatnya yakni Filipina 72,9%, Malaysia 7,2%, Uni Emirat Arab 3,3%, Singapura, Tiongkok, Thailand, Irak, Libanon dan negara lainnya.
Kemudian ekspor selanjutnya yakni makanan olahan lainnya yang mencapai US$489,63 juta. Kemudian di nomor 4 ada wafles dan wafer yang mencapai US$408,33 juta dan keliam adalah ikan kemasan dengan nilai US$396.
"Lima produk teratas makanan olahan Indonesia merupakan produk kemasan dan 15 produk ekspor lainnya juga makanan kemasan yang tidak pernah mengalami penurunan sejak 2016," ucapnya.
Jerry mengatakan top 15 negara tujuan ekspor makanan Indonesia mencapai 81,04% dari total nilai ekspor pada tahun lalu.
"Kita bisa ambil kesimpulan bahwa dirajai oleh produk-produk kita. Saya tegaskan ini merupakan semangat kita untuk mendiservasikan produk di tengah pandemi sekaligus memberikan kesempatan produk lokal di pasar dunia," pungkasnya. (OL-12)