Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) pada Juni 2021 berada di level 103,59 atau naik 0,19% dari posisi Mei 2021 yang berada di angka 103,39. Naiknya NTP itu lantaran terjadi peningkatan di tiga subsektor.
"NTP pada Juni 103,59. NTP naik 0,19% dibandingkan bulan lalu, karena indeks yang diterima naik 0,01%, sedangkan yang dibayar turun 0,18%," ujar Kepala BPS Margo Yuwono saat menyampaikan rilis secara virtual, Kamis (1/7).
NTP merupakan perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks yang dibayar petani. Bila angka NTP berada di atas 100, dapat dikatakan terjadi peningkatan harga yang diterima petani.
Margo memerinci, peningkatan NTP terjadi karena kenaikan indeks pada subsektor tanaman pangan dari 96,85 pada Mei 2021 menjadi 97,27 pada Juni 2021 atau naik 0,43%. Lalu terjadi peningkatan pula pada subsektor tanaman perkebunan rakyat dari 118,41 pada Mei 2021 menjadi 119,25 pada Juni 2021, naik 0,71%.
Subsektor lain yang mengalami kenaikan yakni peternakan. Pada Mei 2021 indeks peternakan berada di angka 99,84 dan mengalami kenaikan sebesar 0,33% sehingga pada Juni 2021 indeks peternakan berada di level 100,16. Sedangkan subsektor hortikultura tercatat mengalami penurunan 2,41% dari 101,42 pada Mei 2021 menjadi 98,98 di Juni 2021.
Naiknya NTP tak iikuti dengan indeks nilai tukar usaha petani (NTUP). BPS mencatat NTUP pada Juni 2021 berada di posisi 103,88 atau turun 0,16% dari Mei 2021 yang berada di level 104,04. Sama dengan NTP, NTUP memiliki empat subsektor yang memengaruhi indeks secara keseluruhan.
NTUP merupakan perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks yang dibayar petani untuk produksi dan penambahan barang modal. Dari empat indeks subsektor tersebut, dua di antaranya mengalami peningkatan dan dua lainnya mengalami penurunan.
Indeks tanaman pangan tercatat mengalami peningkatan 0,05% dari posisi Mei 2021 di angka 97,47 menjadi 97,52 pada Juni 2021. Lalu subsektor tanaman perkebunan rakyat tercatat naik 0,32% dari 119,73 pada Medi 2021 menjadi 120,11 pada Juni 2021.
Sedangkan subsektor hortikultura mengalami penurunan sebesar 2,62% dari posisi Mei 2021 di angka 101,87 menjadi 99,20 pada Juni 2021. Lalu subsektor peternakan juga tercatat mengalami penurunan sebesar 0,01% tapi tak mengubah indeksnya dari posisi Mei di angka 99,61. (OL-14)
Center of Economic and Law Studies (Celios) meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turut mengaudit data pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pada jajaran kabinet Merah Putih untuk melakukan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di desa
Tulus Abadi menuding angka pertumbuhan ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tidak tidak mencerminkan kondisi masyarakat di lapangan.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
SULAWESI dan Jawa menjadi dua wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan II-2025.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2025 tumbuh sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Bupati Indramayu Lucky Hakim juga akrab dengan satwa liar melepas ribuan ekor ular ke sawah di Indramayu.
Moratorium selama tiga tahun akan menciptakan stabilitas ekosistem pertembakauan dan memberi ruang bagi petani serta pelaku industri agar tidak gulung tikar.
Peningkatan pengetahuan petani mengenai pengelolaan hama juga akan berdampak positif lebih luas, antara lain berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan dalam negeri.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Keunggulan melon itu terletak pada produktivitas tinggi, ketahanan terhadap penyakit, dan kualitas buah premium yang sesuai dengan permintaan pasar modern.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved