Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
ANGGOTA Dewan Komisioner Otoritas jasa Keuangan (OJK), Tirta Sagara menilai generasi muda dan potensi digitalisasi mampu membantu akselerasi keuangan syariah di Tanah Air.
Hal ini didukung dengan jumlah generasi muda yang mencapai 30% dari 271 juta jiwa total penduduk Indonesia dan 94% telah terkoneksi internet.
"Kontribusi dari generasi milenial yang jumlahnya sangat signifikan. Ditambah lagi dengan generasi yang jumlahnya lebih dari 27% dan umumnya telah memiliki kemampuan keuangan maka kelompok milenial ini jelas merupakan critical economic players yang dapat berperan dalam mengakselerasi pertumbuhan keuangan syariah," kata Tirta dalam webinar Milenial Syariah Festival 2021 'Menggenjot Akselerasi Keuangan Syariah di Kalangan Milenial' yang diadakan Warta Ekonomi, Jumat (25/6).
Hal ini didukung oleh pertumbuhan digitalisasi transaksi sebagai gaya hidup yang baru dan preferensi baru dalam bertransaksi oleh kelompok milenial di dunia.
Diharapkan industri keuangan syariah bisa menangkap potensi tersebut dan menjadikan digitalisasi sebagai salah satu pilihan model bisnis baru.
"Berdasarkan survei, sekitar 94% milenial di Indonesia telah terkoneksi dengan internet dan 79% milenial membuka smartphone 1 menit setelah bangun tidur. Diharapkan potensi besar tersebut mampu mendorong keuangan syariah," ujarnya.
Namun, lanjut Tirta, salah satu elemen yang masih menjadi tugas pemerintah adalah mayoritas penduduk Indonesia belum mengenal produk keuangan syariah dengan baik.
Sementara golongan milenial masih banyak tidak itu hanya akan berdampak positif atau signifikan terhadap pengembangan keuangan syariah apabila memiliki tingkat literasi keuangan syariah yang memadai.
Survei nasional keuangan Indonesia tahun 2019 menunjukkan bahwa literasi keuangan syariah hanya 8,9% dengan kata lain hanya 9 dari 100 orang dewasa Indonesia yang mengenal produk keuangan syariah dengan baik.
"Tingkat literasi ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan tingkat literasi keuangan rata-rata nasional yang mencapai 38%," pungkasnya. (Iam/OL-09)
Banyak anak muda memilih menggunakan uang untuk hal-hal yang dirasa dapat membuat mereka melupakan tekanan hidup, misalnya dengan belanja online.
Tren pembelian rumah tapak di kawasan Tangerang, khususnya Karawaci, semakin diminati, terutama oleh generasi milenial dan pasangan muda.
Tingginya tekanan ekonomi dan lonjakan harga properti membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri seperti Bekasi semakin sulit memiliki hunian layak
Prudential menerbitkan produk asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya milenial dan generasi Z (gen Z).
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
Pengembangan diri, yang meliputi hard skill atau soft skill, dapat dilakukan secara mandiri maupun dengan bantuan orang lain.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) ambil bagian dalam kegiatan Fintech Lending Days (FLD) 2025 yang diselenggarakan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia di Kota Sorong.
Sampai dengan periode Maret 2025, LKM yang telah memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan adalah sebanyak 245 LKM dengan nilai keseluruhan aset LKM mencapai Rp1,609 triliun.
Sejumlah lembaga internasional telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global lantaran ketidakpastian dan gejolak geopolitik dunia.
Pada Mei 2025 piutang pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan pembiayaan tercatat Rp504,58 triliun, atau tumbuh 2,83% secara tahunan.
INDUSTRI perbankan nasional dinilai masih menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah tekanan global. Pertumbuhan kredit pada Mei 2025 tercatat 8,43%, setara Rp7.900 triliun.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, aset keuangan syariah di luar kapitalisasi saham syariah mencapai Rp2.883,67 triliun sepanjang 2024 atau tumbuh 11,67% secara tahunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved