Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KKP memberikan pelatihan pembuatan pakan ikan bagi masyarakat Kabupaten (kab) Kupang, Kab. Timor Tengah Utara dan Kab. Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur/NTT, pada 21-22 Juni.
Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Sjarief Widjaja menuturkan pelatihan itu dapat menumbuhkembangkan pelaku usaha pembuatan pakan ikan yang dapat dipasarkan secara digital.
“Dari potensi yang dimiliki, saya berharap para pelaku utama dapat memproduksi pakan ikan mandiri dan ramah lingkungan. Serta, munculkan start up yang dapat berkembang di e-commerce," ungkapnya dalam keterangannya, Jumat (25/6).
Pelatihan yang difasilitasi oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Banyuwangi secara online ini diikuti oleh 150 peserta (70 pembudidaya Kab. Kupang; 40 pembudidaya Kab. Timor Tengah Utara dan 40 pembudidaya dari Kab. Timor Tengah Selatan).
Sjarief mengatakan pelatihan itu bertujuan penyiapan SDM berdaya saing tinggi dan tanggap teknologi. Terutama, dalam mendorong pembangunan sektor kelautan dan perikanan.
“Masyarakat perlu dibekali dengan teknologi-teknologi yang dapat memaksimalkan usahanya," ucapnya.
Baca juga: KKP Salurkan Bantuan 24 Ton Pakan Ikan ke Maluku Utara
Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) Lilly Aprilia Pregiwati menyebut, ketersediaan dari pakan ikan ditargetkan minimal mencapai 9,6 juta ton.
Jumlah tersebut berasal dari kebutuhan total 7,92 juta ton untuk produksi ikan dan udang. Salah satu tantangannya adalah bagaimana memenuhi kebutuhan pakan ikan yang efisien dan berkualitas, namun dengan harga yang tetap terjangkau.
Tingginya kebutuhan pakan ini memaksa pembudidaya untuk menggali alternatif pemenuhan pakan bagi usaha budidayanya.
“Tantangan bagi masyarakat yang bergelut di sektor perikanan budidaya untuk memenuhi kebutuhan pakan yang efisien dan berkualitas, namun dengan harga yang tetap terjangkau,” tutur Lilly.(OL-5)
Yang perlu dilakukan dan direalisasikan ke depan adalah memungut PNBP untuk kapal-kapal izin daerah dgn besaran kapal 5GT sd 30GT yang melaut sampai dengan 12 mil.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bangun Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
KKP berkomitmen membangun sejumlah sarana dan prasarana di kawasan Warloka Pesisir yang mencakup dermaga permanen, gudang beku (cold storage) berkapasitas memadai, serta pabrik es.
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2.
CTI-CFF bekerja sama dengan KKP mengadakan media gathering untuk memperingati ulang tahun ke-16 CTI-CFF dan secara resmi meluncurkan perayaan Hari Terumbu Karang 2025, Kamis (22/5).
Berkat respons cepat dari pihak Basarnas dan KKP, jenazah berhasil dievakuasi saat kapal masih berada di perairan sekitar Belawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved