Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

KKP Minta Warga NTT Melek Digital dalam Penjualan Pakan

Insi Nantika Jelita
25/6/2021 09:19
KKP Minta Warga NTT Melek Digital dalam Penjualan Pakan
Ilustrasi Budi daya Maggot untuk pakan ikan(ANTARA FOTO/Ampelsa)

KKP memberikan pelatihan pembuatan pakan ikan bagi masyarakat Kabupaten (kab) Kupang, Kab. Timor Tengah Utara dan Kab. Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur/NTT, pada 21-22 Juni.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Sjarief Widjaja menuturkan pelatihan itu dapat menumbuhkembangkan pelaku usaha pembuatan pakan ikan yang dapat dipasarkan secara digital.

“Dari potensi yang dimiliki, saya berharap para pelaku utama dapat memproduksi pakan ikan mandiri dan ramah lingkungan. Serta, munculkan start up yang dapat berkembang di e-commerce," ungkapnya dalam keterangannya, Jumat (25/6).

Pelatihan yang difasilitasi oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Banyuwangi secara online ini diikuti oleh 150 peserta (70 pembudidaya Kab. Kupang; 40 pembudidaya Kab. Timor Tengah Utara dan 40 pembudidaya dari Kab. Timor Tengah Selatan).

Sjarief mengatakan pelatihan itu bertujuan penyiapan SDM berdaya saing tinggi dan tanggap teknologi. Terutama, dalam mendorong pembangunan sektor kelautan dan perikanan.

“Masyarakat perlu dibekali dengan teknologi-teknologi yang dapat memaksimalkan usahanya," ucapnya.

Baca juga: KKP Salurkan Bantuan 24 Ton Pakan Ikan ke Maluku Utara

Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) Lilly Aprilia Pregiwati menyebut, ketersediaan dari pakan ikan ditargetkan minimal mencapai 9,6 juta ton.

Jumlah tersebut berasal dari kebutuhan total 7,92 juta ton untuk produksi ikan dan udang. Salah satu tantangannya adalah bagaimana memenuhi kebutuhan pakan ikan yang efisien dan berkualitas, namun dengan harga yang tetap terjangkau.

Tingginya kebutuhan pakan ini memaksa pembudidaya untuk menggali alternatif pemenuhan pakan bagi usaha budidayanya.

“Tantangan bagi masyarakat yang bergelut di sektor perikanan budidaya untuk memenuhi kebutuhan pakan yang efisien dan berkualitas, namun dengan harga yang tetap terjangkau,” tutur Lilly.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya