Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Pendapatan Darya Varia Tumbuh di tengah Pandemi

Mediaindonesia.com
17/6/2021 20:08
Pendapatan Darya Varia Tumbuh di tengah Pandemi
Gedung Darya-Varia.(DOK Pribadi.)

PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan tahunan sebesar Rp1,83 triliun, meningkat tipis 1%, dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp1,81 triliun. Hal ini ditopang oleh pertumbuhan penjualan domestik sebesar 12% pada penjualan consumer health dan 3% pada penjualan obat resep.

Padahal, berdasarkan data IQVIA pada Desember.2020 sebagian besar industri farmasi terkena dampak pandemi mencatatkan kontraksi -7,4%. Perusahaan juga berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp932 miliar pada 2020 dibandingkan Rp973 miliar pada 2019, sebagian besar disebabkan oleh penurunan segmen toll manufacturing dan ekspor. Hal ini terungkap dalam RUPST dan Paparan Publik Darya-Varia pada Selasa (15/6).

Disebutkan juga, bisnis toll manufacturing dan ekspor perseroan menghadapi tantangan luar biasa pada 2020 akibat covid-19 yang menyebabkan terganggunya rantai pasokan dan permintaan global. "Penurunan dalam bisnis pihak ketiga selama pandemi didorong oleh permintaan obat resep yang lebih rendah sehingga berpengaruh pada bisnis dari prinsipal kami," kata Widya Olivia Tobing Corporate Secretary DVL dalam keterangan resminya, Kamis (17/6). Kinerja itu sebagian disebabkan oleh berkurangnya jumlah kunjungan pasien ke rumah sakit.

Pada kuartal 2021 sales untuk toll manufacturing dan ekspor ke pihak ketiga hanya mengalami sedikit penurunan sebesar -4% dibandingkan kuartal pertama tahun lalu (sebelum pandemi covid-19). Namun Darya -Varia sudah menunjukkan tren positif untuk YTD Mei 2021, tumbuh sebesar 16%. Ketika pasar produk obat resep di industri farmasi menyusut sebesar -9,8% di 2020 dan total pangsa pasar menurun ke tingkat yang sama seperti di 2016, bisnis obat resep Darya-Varia mampu tumbuh sebesar 3% di 2020. Pertumbuhan itu mewakili pendapatan bersih sebanyak Rp632 miliar dan berkontribusi sebesar 35% dari total pendapatan bersih perseroan pada tahun lalu.

Kinerja Darya-Varia sepanjang kuartal I 2021 mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp488 miliar tumbuh 1% dibandingkan periode sebelumnya. Kontribusi penjualan terbesar datang dari bisnis obat bebas yang meningkat 54% dibandingkan periode sebelumnya. Kontribusi dari penjualan bisnis obat resep menurun -14% dari periode sebelumnya. Begitu pun bisnis toll manufacturing dan ekspor menurun sekitar -33% dibandingkan dengan periode sebelumnya. "Tantangan terhadap kunjungan pasien dan kepercayaan konsumen terus memengaruhi bisnis obat resep dan bisnis ekspor dan toll manufacturing perseroan. Dari -14% di kuartal I 2021, bisnis obat resep Darya-Varia telah mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 2% YTD Mei 2021," lanjutnya.  

Ditambahkannya, strategi bisnis perseroan untuk 2021 akan diarahkan untuk melanjutkan momentum yang telah perseroan bangun pada 2020. Darya-Varia berencana mengintensifkan pendapatan dari portofolio produk vitaminnya, meluncurkan sejumlah produk baru, memperkuat kemitraannya dengan dokter dan rumah sakit, serta memperluas nilai tambahnya melalui keterlibatan di ranah digital. "Untuk mempertahankan profitabilitas, Darya-Varia akan mengelola dan menurunkan biaya lebih jauh dengan memanfaatkan inisiatif transformasi bisnisnya dan mempertahankan langkah-langkah yang telah ditempuh untuk mengatasi inefisiensi rantai pasokan. Produktivitas pabrik juga akan terus ditingkatkan," katanya.

Dana capital expenditure/capex yang telah diserap perseroan selama kuartal I 2021 sebesar Rp26 miliar yang digunakan untuk ekspansi kapasitas dan biaya implementasi SAP (System Application and Product in Data Processing). Total dana untuk capex 2021 sebesar Rp 134 miliar, terutama untuk kepatuhan pedoman cara pembuatan obat yang baik (CPOB) seiring perseroan menyelesaikan serialisasi 2D untuk pabrik- pabrik, perangkat bisnis pabrik, dan penyelesaian renovasi gudang.

"Sumber utama bahan baku mentah perseroan sebagian besar berasal dari Tiongkok, India, dan Italia. Terkait terbatasnya bahan baku mentah selama pandemi covid-19 gelombang pertama, perseroan pada awal tahun telah mengamankan pasokan untuk pembuatan vitamin dan produk suplemen lain serta meningkatkan persediaan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan konsumen," katanya.

 

Hingga saat ini, perseroan melakukan perubahan signifikan dalam operasi manufakturnya dari awal pandemi covid-19. Pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan rencana keberlanjutan bisnis terkait covid-19 yaitu melengkapi setiap karyawan dengan berbagai perangkat kesehatan dan alat pelindung diri (masker wajah, dan hand sanitizer) serta menerapkan pembatasan jarak fisik di seluruh lokasi operasionalnya. Sejalan dengan itu, acara-acara kebersamaan karyawan pada 2020 dan 2021 diselenggarakan melalui platform online. Hal ini untuk memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan di masa pandemi, karena keselamatan tenaga kerja selalu merupakan prioritas utama Darya-Varia. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik