Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PUTRA kedua Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono atau biasa dipanggil Ibas menyoroti permasalahan utama yang dihadapi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), Nusa Tenggara Timur.
Hal itu diungkapkan dalam disertasinya yang berjudul Strategi Pembiayaan dan Investasi untuk Pengembangan Pariwisata Terpadu yang Berkelanjutan dan Inklusif. Ibas sendiri baru saja dinyatakan lulus dari promosi doktor Manajemen Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Kamis (10/6).
Ibas menjelaskan, pemilihan disertasi dengan topik pengembangan pariwisata terpadu dilatarbelakangi karena dianggap selama ini belum ada studi khusus pengkajian strategi pembiayaan dan investasi untuk pengembangan pariwisata terpadu, inklusif, dan berkelanjutan, terutama dengan UMKM.
"Tujuan disertasi ini, pertama ialah mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan memetakan kendala yang dihadapi jenis usaha. Kedua, menganalisis kinerja keuangan para pelaku usaha. Ketiga, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pelaku usaha," ujar Ibas dalam keterangannya, saat sidang disertasi secara daring pada Kamis (10/6).
Dalam disertasinya, Ibas juga mengatakan, menganalisis estimasi dampak pariwisata terhadap perekonomian dan kesejahteraan serta merumuskan strategi pembiayaan dan investasi yang sesuai untuk pariwisata terpadu yang berkelanjutan dan inklusif di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo.
Baca juga : Sembako Bakal Kena PPN, Pedagang: Masa Harus Kena Pajak
Lebih lanjut Politikus Partai Demokrat itu menerangkan penyertaan aspek inklusi keuangan, kemitraan, dan organisasi, serta adopsi teknologi dilakukan sebagai upaya meningkatkan pendapatan usaha di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo.
“Kawasan Pariwisata Labuan Bajo yang inklusif dapat dicapai melalui peningkatan investasi, tidak hanya mengandalkan pembiayaan pemerintah melalui APBN dan APBD," ungkap Ibas.
Untuk pengambilan data, Ibas menyebutkan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara menggunakan kuesioner terhadap 221 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Kemudian, dirinya juga melibatkan 12 narasumber pakar yang terdiri dari pemangku kebijakan, perbankan, akademisi dan asosiasi tingkat nasional.
Dari tayangan presentasinya, Ibas menerangkan bahwa pemanfaatan data dalam penelitian dilakukan dengan saksama. Data primer misalnya, dimanfaatkan untuk pemetaan usaha guna mendapatkan gambaran mengenai karakteristik usaha, aspek finansial, kemitraan dan organisasi, serta adopsi teknologi. (OL-7)
Wahana Wonderspace by Wonderful Indonesia dibuka di area Indonesia One, Stasiun MRT Bundaran HI mulai 1 hingga 30 Juni 2024.
Para duta besar disuguhkan kuliner seafood khas Labuan Bajo seperti Ikan Kerapu, Lobster, Cumi, Ikan Kua Asam. Olahan seafood itu berasal dari lapak-lapak UMKM kuliner Kampung Ujung.
KECE Travel Pass, yang diluncurkan Maret 2024, menawarkan kesempatan eksklusif bagi para petualang untuk menikmati keindahan Labuan Bajo.
EPIC Sale adalah program promosi wisata online terbesar dari Traveloka yang akan berlangsung serentak di enam negara.
MEMILIKI pemandangan alam yang Indah, Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi para turis lokal hingga mancanegara.
Jelajahi Manta Point Labuan Bajo, spot menyelam terbaik untuk bertemu pari manta. Temukan tips, lokasi, dan pengalaman seru di sini!
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Tak hanya mengajar, Widiastuti juga aktif menerbitkan karya, salah satunya buku terbaru dari luaran disertasinya berjudul Sekolah Bertransformasi, Guru Berdedikasi 2024.
Perubahan iklim dapat menjadi ancaman besar bagi ketahanan pangan nasional.
Kegiatan bedah buku berjudul Pengaruh Asing dalam Kebijakan Nasional Studi Kasus Pengembangan Industri Pesawat Terbang diselenggarakan program studi Doktor Ilmu Politik Fisip Unas.
Faktor yang paling lemah dalam pencapaian kinerja organisasi adalah komunikasi pemerintah terhadap pelaksanaannya di masyarakat
Memang tidak bisa dibantah bahwa selain sebagai hasil kerja kreatif, film juga sebagai media propoganda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved