Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

KKP Dorong Pemda Maksimalkan Potensi Tambak Masyarakat

Insi Nantika Jelita
09/6/2021 22:59
KKP Dorong Pemda Maksimalkan Potensi Tambak Masyarakat
Tambak ikan kerapu milik masyarakat(MI/Dwi Apriani)

KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong pemerintah daerah atau pemda menggali potensi serta meningkatkan produktivitas tambak wilayah.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb. Haeru Rahayu menyebut, pemerintah menargetkan bantuan benih sebagai salah satu stimulus ekonomi masyarakat agar produktif dan bertumbuh penghasilannya. 

“Roda perekonomian masyarakat yang bergerak maju turut meningkatkan kebutuhan sumber pangan. Produksi perikanan budidaya sebagai elemen pendukung ketahanan pangan harus terus meningkat," kata Tebe, sapaan akrab Tb Haeru, dalam siaran pers KKP, Rabu (9/6).

Dia mengakui bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak harus terus ditingkatkan, terutama untuk daerah yang memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan.

“Sangat penting untuk (pemda) menjaga keberlanjutan usaha perikanan budidaya dengan tetap mengedepankan kelestarian lingkungan," ucap Tebe.

Baca juga : Kementerian KKP Gandeng KPK Lakukan Penguatan Antikorupsi

Salah satu bentuk dukungan yang diberikan oleh KKP misalnya, dengan menyalurkan bantuan benih udang windu sebanyak 1,8 juta ekor dan 15 benih ikan kakap putih kepada enam kelomk pembudidaya ikan di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan

Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar, Supito mengklaim bahwa Kabupaten Maros memiliki potensi yang besar untuk dapat menopang perekonomian masyarakat melalui subsektor perikanan budidaya. 

Namun, disampaikan bahwa potensi yang ada saat ini masih jauh dari potensi maksimal yang dapat dihasilkan, apalagi komoditas yang dikembangkan di Maros saat ini seperti udang, rumput laut, dan lobster.

"Salah satu permasalahan yang dapat kami identifikasi ialah adanya endapan lumpur tanah dasar tambak akibat pemupukan yang berlebih di masa lalu," tandasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik