Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

ESDM Resmikan Proyek Migas Merakes Senilai Rp18,5 Triliun

Insi Nantika Jelita
09/6/2021 00:05
ESDM Resmikan Proyek Migas Merakes Senilai Rp18,5 Triliun
Peresmian Lapangan Merakes(Antara)

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meresmikan proyek pengembangan minyak dan gas (migas) Lapangan Merakes di Wilayah Kerja East Sepinggan, Kalimantan Timur pada Selasa (8/6). Nilai investasi proyek itu mencapai US$1,3 miliar atau Rp18,5 triliun.

Proyek yang dioperasikan ENI East Sepinggan Ltd tersebut sebenarnya sudah mulai on stream pada April 2021 dan akan mengalirkan produksi gas sebesar 368 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada saat puncak produksi.

"Dengan diselesaikannya salah satu proyek migas besar yaitu pengembangan lapangan Merakes maka diharapkan produksi dan pemanfaatan gas bumi di Indonesia akan semakin meningkat," ujar Arifin saat peresmian proyek pengembangan Lapangan Merakes, Selasa (8/6).

Produksi Lapangan Merakes dijelaskan akan berkontribusi perpanjangan umur operasi kilang gas PT Badak Natural Gas Liquefaction (NGL) di Bontang, Kalimantan Timur. Dekat lokasi Lapangan Merakes, unit produksi terapung Floating Production Unit/FPU), juga disalurkan melalui pipa gas untuk kebutuhan dalam negeri sebesar 117 MMSCFD dari 2022 – 2025.

"Pemerintah terus mendorong usaha peningkatan cadangan, produksi migas dan optimalisasi pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik, yang saat ini tercatat sebesar 63,9%," ungkap Arifin.

Adapun, porsi gas bumi dalam bauran energi nasional dikatakan baru 19%. Berdasarkan peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, dutargetkan meningkat menjadi 22% pada 2025.

"Untuk mencapai target tersebut, ada kendala seperti penurunan produksi migas yang disebabkan oleh lapangan migas sudah tua, tidak ada temuan cadangan besar baru, dan minimnya eksplorasi. Oleh karenanya, kami akan terus menggenjot pemenuhan gas dalam negeri," ucap Menteri ESDM.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menuturkan, proyek ini sebelumnya ditargetkan untuk dapat onstream pada kuartal III 2020, namun dikarenakan kondisi pandemi covid-19 diundur hingga 27 April 2021

Pengembangan Merakes, disampaikan Dwi, merupakan pengembangan lapangan gas laut dalam di lepas pantai Kutei Basin dengan kedalaman air kurang lebih 1500m.

"Kita harus berbangga, karena sebagai proyek laut dalam ketiga, setelah sebelumnya kita memiliki Lapangan West Seno (IDD) dan Lapangan Jangkrik - Jangkrik North East yang dikerjakan oleh ENI. Proyek ini akan menggerakkan pereekonomian nasional," pungkasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya