Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
EKONOMI digital di Indonesia tercatat terus tumbuh dan bergeliat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional. Berdasarkan data e-Conomy SEA 2020 yang dirilis oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, disebutkan ekonomi digital di Indonesia pada 2020 tumbuh sebesar US$44 miliar atau sekitar Rp619 triliun.
Google juga memprediksi ekonomi digital Indonesia akan memberikan kontribusi pada perekonomian sebesar US$124 miliar pada 2025, seperti tertulis dalam laporan East Ventures Digital Competitiveness Index (EV-DIC) 2021.
Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengharapkan generasi muda, khususnya gen Z dan milenial dapat berkolaborasi untuk mengambil peran dan peluang dalam pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
"Anak muda dan teknologi digital harus diarahkan pada hal yang positif, maka dari itu saya berharap potensi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia ini adalah momentum bagi generasi muda kita, khususnya gen Z dan milenial dapat berkolaborasi untuk mengambil peran dan peluang tersebut," kata Dasco di Jakarta, Senin (31/5)
Berdasarkan hasil Sensus 2020, jumlah generasi Z mencapai 75,49 juta jiwa atau setara dengan 27,94 persen. Sementara itu, jumlah penduduk paling dominan kedua berasal dari generasi milenial sebanyak 69,38 juta jiwa penduduk atau sebesar 25,87%. Jumlah generasi muda di Indonesia mendominasi dari total seluruh populasi penduduk di Indonesia.
"Generasi muda adalah aset bangsa, dalam menggerakkan perekonomian digital ini, terutama pasca berakhirnya pandemi COVID-19 dan juga mewujudkan visi Indonesia Emas tahun 2045," ucapnya.
Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan (Korekku) ini juga mengingatkan peran penting dari pemerintah agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar tetapi harus menjadi pemain dalam kancah ekonomi digital ini, baik dalam skala nasional maupun global.
"Pemerintah dan juga seluruh stakeholder harus mempersiapkan perangkat-perangkat yang dibutuhkan, baik itu regulasi, kebijakan, sarana dan prasarana dalam mewujudkan ekosistem ekonomi digital di Indonesia dan adaptif bagi (kebutuhan) anak muda kita," tandasnya. (Sru/OL-09)
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Affiliate marketing adalah masa depan digital commerce yang bukan hanya sebagai kanal pemasaran, tetapi juga sistem distribusi ekonomi digital yang adil dan berkelanjutan.
Berbagai isu penting seperti gagasan "Leadership 5. 0," dampak dari AI terhadap perubahan angkatan kerja, serta kebutuhan untuk peningkatan keterampilan di era ekonomi digital
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Agar anak-anak lebih semangat belajar, Bunda bisa memanfaatkan konten video pembelajaran yang dikemas menarik. Dengan cara itu, proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
Indonesia Hidden Heritage Creative Hub mencoba melangkah lebih jauh dari sekadar saran dengan membuat wadah pertemuan antara para profesional museum, penggiat museum, dan industri.
PARA milenial dan Generasi Z yang ada di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, antusias mengikuti ngobrol bareng bersama dengan calon presiden Ganjar Pranowo.
RAGAM ketidakpastian di era globalisasi menuntut pembelajaran yang berkelanjutan dari generasi muda agar mampu berperan aktif dalam proses pembangunan dan memenangi persaingan
Salah satu pekerjaan rumah adalah menggaet generasi muda agar tertarik mengenakan batik dalam aktivitas sehari-hari mereka.
HILANGNYA budaya leluhur di era modern sungguh disayangkan. Terlebih bagi anak-anak muda Gen Z saat ini lebih condong mengadopsi budaya luar dibandingkan budaya Nusantara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved