Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERANAN pasar tradisional dalam rangka penguatan ketahanan dan keterjangkauan pangan di Indonesia amat signifikan. Di Indonesia terdapat 14.450 pasar tradisional yang berfungsi memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Demikian disampaikan Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansyur dalam Indonesia Food Summit 2021 bertajuk Menjaga Stabilitas Harga dan Pasokan yang digelar oleh Media Group News secara hybrid, Selasa (25/5).
"Sebagai satu-satunya pusat distribusi pangan di Indonesia, pasar tradisional memiliki posisi sentral dalam pemenuhan pangan, karena di situ penyerapan produk pangan domestik secara langsung dari petani, dijual atau di barter," kata dia.
Pasar tradisional juga merupakan tempat bergantungnya masyarakat kecil. Rantai distribusi yang panjang kerap menjadi masalah dan membuat kelas petani tidak merasa diuntungkan.
Untuk itu, pemerintah dinilai perlu melakukan intervensi kebijakan dalam pendistribusian. Para pedagang di pasar pun diharapkan dilibatkan dalam pembuatan regulasi.
Baca juga : Kemendag: Gejolak Pangan Pokok Berhasil Dikendalikan
"Ini adalah tugas Mendag. Bagaimana rantai distribusi dipangkas. Ada sistem ijon, antara petani dengan pengepul itu ada sistem ijon. Sebelum petani tanam cabainya, dipinjam dulu untuk modal dan seterusnya," imbuh Abdullah.
"Ini menjadi penting untuk melibatkan pedagang dalam kebijakan, termasuk HET (Harga Eceran Tertinggi)," sambungnya.
Lebih jauh, dia juga menyoroti soal fluktuasi pangan yang terjadi. Pemerintah mestinya bisa mengatur dan memastikan harga komoditas pangan tidak bergejolak signifikan.
Umumnya, kata Abdullah, ketika komoditas pangan berlebih harga akan jatuh dan ketika komoditas pangan kurang harganya meroket tajam. Hal itu menurutnya membuat petani merugi dan enggan menanam komoditas pangan dimaksud. (OL-7)
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Program ketahanan pangan Kostrad sudah dilaksanakan dan berjalan di beberapa daerah seperti di Bogor, Karawang, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut, Ciamis dan Pangandaran.
Lokasi ketahanan pangan Kostrad di Gudang Ketahanan Pangan berada di Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi,
Produksi beras Kabupaten Cianjur mencapai 860 ribu ton lebih. Produksinya terbilang melebihi dari kebutuhan konsumsi rata-rata masyarakat.
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia dan Bulog Cirebon memberikan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram
Acara yang berlangsung pada 18-26 Mei 2021 membahas sejumlah isu aktual terkait stabilitas harga, ketahanan pangan, hingga alih profesi menjadi peternak milenial.
MEDIA Group News menyelenggarakan Indonesia Food Summit 2021 untuk mengurai berbagai persoalan ketahanan pangan dan mendapatkan solusi dalam mewujudkannya.
Pada 2020 Lampung berhasil memproduksi 2,65 juta ton gabah kering giling (GKG) dan menjadikannya sebagai wilayah dengan produksi GKG terbesar ke enam di tingkat nasional.
"Ada tiga komponen utama terkait pangan, pertama manusia, kedua tanah dan air, ketiga adalah pengelolaan, baru outputnya adalah pangan," tutur Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi.
Sesi ini membahas produktivitas pangan di Indonesia, mengulik ketersediaan pupuk, dan keberadaan sumber daya manusia (petani), metode dan kualitas pembibitan yang telah dijalani
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan pertumbuhan sektor pertanian harus terus didorong.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved