Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Dukung Wisata Religi, PUPR Tata Kawasan Pura Besakih Bali

Insi Nantika Jelita
24/5/2021 10:21
Dukung Wisata Religi, PUPR Tata Kawasan Pura Besakih Bali
Pura di Besakih(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

UNTUK mempersiapkan pemulihan pariwisata dan meningkatkan kenyamanan wisatawan di Bali termasuk wisata religi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penataan Kawasan Suci Pura Besakih.

Kawasan ini merupakan Kawasan Cagar Budaya di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Penataan kawasan komplek pura yang terletak di Desa Besakih tersebut merupakan tindak lanjut dari usulan Pemerintah Provinsi Bali yang disampaikan ke Presiden Joko Widodo.

“Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan pandemi covid-19, pemerintah meyakini sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono dalam keterangan yang dikutip Senin (24/5).

Dikatakan Basuki, penataan kawasan ini akan berkolaborasi antara Pemerintah Provinsi Bali dengan Pemerintah Pusat, karena Pura Besakih dianggap sebagai aset nasional. Selain pembiayaan melalui APBD, Penataan Kawasan Pura Besakih juga dibiayai melalui APBN untuk pembangunan gedung parkir mobil dan bus serta pekerjaan kawasan, dan bangunan kios area Bencingah dengan total biaya Rp514,2 miliar.

PUPR menyebut kegiatan konstruksi fisik akan dilaksanakan secara multiyears kontrak mulai 2021 dan diharapkan dapat dimanfaatkan pada Maret 2022, sebagai fasilitas pendukung untuk upacara Tawur Labuh Gentuh dan Mrebu Gumi di Pura Agung Besakih.

Baca juga: Bali akan Gelar Upacara di Pura Besakih untuk Usir Virus Korona

Kegiatan penataan kawasan Pura Besakih diharapkan pemerintah dapat meningkatkan kenyamanan umat untuk beribadah sekaligus kenyamanan wisatawan yang berkunjung, mengingat upacara ini melibatkan masyarakat Hindu di Bali.

PUPR menjelaskan, pembangunan gedung parkir di pura tersebut terdiri dari empat lantai dengan luas total 55.201m2. Sesuai rencana, gedung parkir ini akan menampung 1.369 mobil, 61 bus sedang dan 5 bus besar. Gedung parkir ini dikatakan dapat mengatasi permasalahan yang muncul pada saat upacara peribadatan atau pada masa puncak kedatangan wisatawan yang berdampak pada kemacetan akibat banyaknya kendaraan umum maupun pribadi yang datang.

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan tidak hanya tempat ibadah kaum Muslimin, tetapi juga Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu yang menjadi perhatian dari Kementerian PUPR.

“Rencana pembangunan penataan Kawasan Suci Pura Besakih ini akan dilakukan selama 2 tahun dari 2021 hingga 2022 dengan metode design and build.Ground breaking akan dilakukan pada pertengahan tahun 2021 ini,” tuturnya.

Sementara, Gubernur Bali Wayan Koster menyebut pembangunan gedung parkir ini diharapkan dapat selesai dalam waktu satu tahun sebab pada 2022 akan ada upacara Merbabu Bumi. Pihaknya akan menyelesaikan pembebasan lahan, sementara Kementerian PUPR mengerjakan infrastrukturnya.

“Masyarakat Bali sangat berterima kasih kepada Kementerian PUPR. Pembangunan gedung parkir ini memang sejalan dengan arahan Bapak Presiden Jokowi atas laporan saya 7 Juli 2020 lalu,” tutur Koster.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya