Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI), perusahaan penyedia logistik dan solusi transportasi laut terintegrasi pengangkutan batubara dan mineral, mengumumkan kinerja kuartal I yang berakhir 31 Maret 2021.
Utilisasi aset meningkat di semua segmen usaha akibat kenaikan harga batu bara yang relatif tinggi sejak akhir 2020.
Perseroan mencatat pendapatan usaha meningkat 6% (YoY) menjadi US$20,5 juta dari US$19,3 juta.
Kapal Tunda & Tongkang (T&B) mencapai utilisasi di 92,8% menyumbang Pendapatan Usaha tertinggi sebesar US$8,7 juta, diikuti Kapal Curah Besar (MV) yang mencapai utilisasi di 100%, dan Fasilitas Muatan Apung (FLF) di 64,7%, masing-masing menyumbang Pendapatan Usaha sebesar US$5,9 juta.
Beban Pokok Pendapatan hanya mengalami kenaikan sebesar 4% (YoY) menjadi US$15,5 juta dari US$14,9 juta, kontribusi dari kenaikan biaya perbaikan kapal dan biaya sewa, namun diiringi penurunan biaya bahan bakar, sehingga Perseroan membukukan marjin laba bruto yang lebih tinggi sebesar 24,5% dibandingkan kuartal I/2020 sebesar 22,7%.
Perseroan berhasil membukukan Laba Bersih tahun berjalan sebesar US$2,5 juta di kuartal I/2021 dengan kenaikan signifikan sebesar 54% (YoY) dari US$1,6 juta.
Direktur Utama, Iriawan “Alex” Ibarat mengatakan perseroan terus mengambil langkah-langkah strategis guna memanfaatkan kondisi pasar global yang perlahan mulai pulih.
"Selain fokus untuk diversifikasi komoditas angkut multi kargo, Perseroan juga memaksimalkan belanja modal untuk ekspansi armada dengan pembelian 2-unit Tugboat di kuartal I dan memaksimalkan utilisasi aset yang dimiliki," ujarnya.
Total Aset sebesar US$148,8 juta, sedikit lebih tinggi dari US$146,8 juta per 31 Desember 2020.
Total Ekuitas sebesar US$97,2 juta, meningkat 3% dari US$94,5 juta per 31 Desember 2020, kontribusi dari kenaikan Saldo Laba sebesar 7% menjadi US$42,1 juta dari US$39,4 juta.
Struktur modal dan likuiditas yang sehat, Perseroan memiliki Kas dan Setara Kas pada akhir periode kuartal I/2021 sebesar US$11,7 juta, lebih tinggi 131% dari kuartal I/2020 sebesar US$5,1 juta.
"Kami optimis, momentum yang baik di kuartal 1 akan berlanjut di kuartal kedua dan sepanjang 2021. Dengan diversifikasi bisnis, optimalisasi aset dan ekspansi armada sebagai salah satu strategi berkelanjutan, kami menargetkan pertumbuhan Pendapatan di 2021 meningkat sekitar 15 – 20% dari 2020,” tutup Alex.(RO/E-1)
Masyarakat Jabodetabek cenderung memilih transportasi umum saat mudik. Sementara masyarakat di luar Jabodetabek lebih memilih kendaraan pribadi.
Tercatat jumlah penumpang kapal melewati pelabuhan Trisakti Banjarmasin, selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 periode 21 Maret-11 April sebanyak 26.717 orang.
Fenomena ini juga berdampak pada peningkatan penumpang kapal laut. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Batam memprediksi lonjakan 15% dibanding tahun sebelumnya,
Data PELNI mencatat, pada periode H-15 hingga H-9 Lebaran 2024, jumlah penumpang mencapai 106.234 orang.
Di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebanyak 1.074 pemudik lebaran sudah datang dari Kumai, Kalteng.
Prakirawan BMKG Annisa Nindi Al’adi, mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Bangka Belitung.
Kementerian ESDM mencatat produksi batu bara dari Januari hingga Juni 2025 mencapai 357,6 juta ton. Angka tersebut setara 48,34% dari target 2025 sebesar 739,7 juta ton.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah menargetkan total investasi sebesar Rp13.000 triliun pada periode 2025-2029.
PT TBS Energi Utama membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$172,2 juta. Angka itu lebih rendah dibandingkah periode yang sama di tahun sebelumnya.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Perusahaan tetap menjalankan strategi efisiensi biaya dan optimalisasi kontrak residual dari sektor perdagangan dan jasa batu bara.
AKTIVITAS distribusi ekspor batubara dari dan ke Pelabuhan Bunati, Kalimantan Selatan (Kalsel) terhambat akibat adanya pendangkalan dalam beberapa waktu terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved