Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Airlangga: Penerima Kartu Prakerja Calon Pahlawan Kebangkitan Nasi

M Ilham Ramadhan Avisena
21/5/2021 00:03
Airlangga: Penerima Kartu Prakerja Calon Pahlawan Kebangkitan Nasi
Airlangga Hartarto(Biro Pers Setpres)

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, penerima program Kartu Prakerja merupakan calon pahwalan kebangkitan nasional. Sebab, mereka merupakan orang yang mau beradaptasi pada keadaan karena dampak pandemi covid-19.

"Kita membutuhkan ujung tombak yaitu orang-orang yang tidak menyerah pada keadaan, mau berubah, mau bangkit, mau meningkatkan kemampuan, mau menerima tantangan, serta mau memberikan manfaat kepada orang lain. Dan saya yakin, semua yang mengikuti Kartu Prakerja memiliki kemauan itu dalam dirinya," kata Airlangga dikutip dari siaran pers, Kamis (20/5).

Pada 2021, tercatat lebih dari 62 juta orang mendaftar di website Kartu Prakerja. Hasil survei lembaga independen terhadap penerima Kartu Prakerja mengonfirmasi animo masyarakat terhadap program tersebut sangat tinggi. Tingginya minat itu diikuti juga dengan kepuasan terhadap pelayanan dan manfaat Kartu Prakerja.

Lembaga survei independen Cyrusnetwork merilis hasil survei terkait persepsi penerima Program Kartu Prakerja. Hasilnya didapati 80,9% responden setuju dan 15,1% responden sangat setuju bahwa setelah mengikuti pelatihan Prorgam Kartu Prakerja para penerima program tersebut memiliki tambahan keterampilan.

Kemudian 72% responden setuju dan 26% sangat setuju bahwa Program kartu prakerja berfugsi sebagai jaring pengamanan sosial di tengah pandemi. Adanya program ini juga menurunkan tingkat pengangguran di antara penerima Kartu Prakerja.

Setelah mengikuti Program Kartu Prakerja, terjadi peningkatan sebesar 13% dalam jumlah kelompok wirausaha. Naiknya jumlah wirausahawan saat ini telah sesuai dengan sasaran Program Kartu Prakerja. Semakin banyak jumlah wirausahawan dan jumlah usaha yang berkembang maka akan terjadi penyerapan tenaga kerja.

"Jika hal itu terjadi secara masif tentu akan dapat mengangkat produktivitas dan ekonomi nasional. Nanti pada saat itulah para penerima Kartu Prakerja mampu mengangkat kepala dan tidak lagi menjadi calon, namun sudah menjadi Pahlawan Kebangkitan Nasional di untuk ekonomi Indonesia," ujar Airlangga.

Pemerintah sedianya menggelontorkan dana sebesar Rp4,9 triliun sebagai insentif kepada para penerima Program Kartu Prakerja. Namun, Airlangga menegaskan, kunci kesuksesan Program Kartu Prakerja bukan hanya pada penyelenggara atau seberapa besar dana yang digelontorkan oleh pemerintah, tapi juga pada perubahan positif yang terjadi pada penerima Kartu Prakerja.

Diketahui program Kartu Prakerja merupakan program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil. Program itu adalah wujud kerja sama pemerintah dan swasta dalam melayani masyarakat dengan semangat gotong royong demi SDM unggul, Indonesia maju.

Kartu Prakerja tidak hanya untuk mereka yang sedang mencari pekerjaan, namun juga untuk pekerja/buruh yang terkena PHK dan pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil. Untuk merespon dampak dari pandemi covid-19, program Kartu Prakerja diprioritaskan bagi pekerja/buruh yang dirumahkan maupun pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak penghidupannya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya