Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pertamina-ExxonMobil Siap Kembangkan Teknologi Rendah Karbon

Insi Nantika Jelita
12/5/2021 17:10
Pertamina-ExxonMobil Siap Kembangkan Teknologi Rendah Karbon
Ilustrasi truk tangki pembawa BBG saat parkir di depan kantor pusat Pertamina.(Antara)

PT Pertamina (Persero) tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan minyak dan gas multinasional asal Amerika Serikat, ExxonMobil, dalam pengembangan teknologi rendah karbon.

Kedua perusahaan berencana mengembangkan Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) untuk menekan emisi karbon.

“Rencana kerja sama dengan ExxonMobil ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo. Melakukan transformasi bisnis ke arah green economy yang berfokus pada energi baru dan terbarukan (EBT)," jelas Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangan resmi, Rabu (12/5).

Baca juga: Pengembangan Ekonomi Hijau Tekan Impor dan Jaga Lingkungan

Pengembangan tersebut berupaya dalam enhance oil and gas recovery atau mengeksploitasi minyak di sumur Pertamina. Tujuannya, meningkatkan produksi migas negara.

Adapun pada rencana kerja sama ini, Pertamina bersama ExxonMobil akan melakukan kajian dalam pengembangan dan penerapan teknologi rendah karbon. Sehingga, dapat mencapai emisi net-zero dalam mempromosikan global climate goals.

Baca juga: Di Hannover Messe, Pertamina Pertegas Dukungan Transisi Energi

Teknologi CCS diaplikasikan melalui penerapan proses injeksi CO2 ke dalam lapisan subsurface, untuk diterapkan pada depleted reservoir di wilayah kerja Pertamina. Serta, mengkaji potensi skema hubs and cluster.

Selain itu, aplikasi teknologi ini dapat diterapkan pada produksi blue hydrogen, dengan penangkapan karbon yang dikombinasikan teknologi CCS. Aplikasi lain yang akan dikaji dari CCUS, yaitu pemanfaatan CO2 yang diubah menjadi produk bernilai tambah. Penerapannya dilakukan di industri hulu dan hilir migas.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya