Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan bahwa pemulihan ekonomi nasional sudah mulai terlihat di awal 2021.
Namun sayangnya, pemulihan ekonomi nasional belum dirasakan secara merata ke seluruh sektor maupun daerah. "Pemulihan ekonomi masih belum merata antar sektor, yang mungkin lebih mudah pulih. Lalu, yang lebih sulit pulih, juga antar daerah," ungkap Ani, sapaan akrabnya, dalam musyawarah virtual, Selasa (4/5).
Di sisi lain, tantangan ekonomi domestik juga berasal dari sektor industri keuangan, yang harus tetap dijaga. Meski diperlukan untuk mendukung pemulihan ekonomi, namun sektor keuangan harus waspada terhadap sektor usaha yang masih rentan.
Baca juga: Stabilitas Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Normal
Adapun faktor lain yang dapat memengaruhi pemulihan ekonomi nasional ialah perubahan teknologi digital dan perubahan iklim. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian pemerintah, agar kebijakan yang diambil bisa mengurangi tekanan.
"Dua faktor ini akan terus memengaruhi dan men-shape kondisi perekonomian Indonesia yang terbuka. Size-nya cukup besar, geografis besar dan populasinya besar. Ini yang harus menjadi perhatian kita semua policymaker di pusat dan daerah," imbuh Ani.
Baca juga: Prediksi ADB, Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,5% pada 2021
Bendahara Negara menyebut penggunaan APBN sebagai instrumen countercyclical untuk menciptakan kebijakan yang berimbang. Selain itu, dukungan APBD juga diharapkan bisa membantu pemulihan ekonomi nasional.
"Ini akan menimbulkan kompleksitas, karena APBD di daerah dan transfer ke daerah itu sepertiga dari APBN. Ditambah dengan APBD jumlahnya cukup memengaruhi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, sinergi dan koordinasi kelembagaan antar pusat dan daerah menjadi suatu keharusan," pungkasnya.(OL-11)
PEMERINTAH bakal memayungi Koperasi Desa Merah Putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Kopdes Merah Putih itu dapat menikmati fasilitas kredit
Pemerintah mengajukan penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp85,6 triliun untuk mendanai defisit APBN 2025 yang diproyeksikan melebar menjadi 2,78% dari PDB.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Ketidakpastian dunia saat ini disebut bakal bersifat permanen dan mengubah tatanan global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara soal pembentukan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara oleh Kapolri.
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved