Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I Senin (3/5) tidak dapat bertahan di teritori positif.
Dibuka pada level 5.999,66 atau menguat 4 poin dari penutupan pekan lalu di level 5.995,61, IHSG mengalami pelemahan dan ditutup turun 49,4 poin (0,82%) ke level 5946,13.
"IHSG diprediksi melemah. Pergerakan IHSG masih dibayangi kekhawatiran kasus Covid-19 dari India. Selain itu kinerja keuangan emiten yang baru dirilis secara rata-rata di bawah ekspektasi. Investor akan mencermati data inflasi per April 2021 yang akan segera di rilis," kata Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper, Senin (3/5).
Pekan ini data-data rutinitas dinanti pasar mulai dari PMI Manufacturing hingga inflasi yang diproyeksi meningkat. Berdasarkan proyeksi, inflasi secara YoY akan naik hingga 1,5% diikuti dengan naiknya inflasi inti.
Ini menjadi hal yang penting untuk melihat apakah realistis atau tidak target pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 sebesar 7%. Pasar juga menantikan hasil data pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 yang diproyeksi masih berada dalam teritori negatif, namun membaik dari kuartal IV-2020.
Ketika pemulihan ekonomi terus terjadi di Amerika dan Tiongkok, Indonesia sebaiknya tancap gas apabila tidak ingin ketinggalan dan berpotensi mendorong capital outflow semakin besar. Seberapa cepat bisa pulih, sejauh itu pula investor akan bertahan di Indonesia.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak bervariatif dengan potensi menguat dan ditradingkan pada level 5.985-6.096. Data ekonomi akan mencuri perhatian pada perdagangan sesi 1," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus. (E-1)
IHSG dibuka melemah 18,94 poin atau 0,27% ke level 6.896,42. Sementara itu, indeks LQ45 juga mengalami penurunan 0,54% ke posisi 766,40.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Konflik Iran-Israel berpotensi membawa dampak langsung ke pasar keuangan global, termasuk ke pasar saham Indonesia. Kemarin IHSG terkoreksi 1,74%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
KEK Industropolis Batang menutup semester pertama 2025 dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. Angka itu diperoleh dari masuknya dua tenant strategis.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Edukasi finansial bertajuk Investing in Youth, Empowering Communities. Program ini menyasar 300 siswa dari tiga sekolah menengah atas di Jakarta dan Depok.
Salah satu persoalan utama yang diwarisi dari regulasi sebelumnya adalah lemahnya kejelasan dalam pengklasifikasian risiko usaha.
Semua perizinan, merujuk PP No 28/2025, diproses melalui Online Single Submission (OSS), termasuk integrasi data dari kementerian/lembaga dan daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved