Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PELINDO 1 Cabang Dumai memulai ekspor peti kemas berupa komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya ke Port Klang, Malaysia sebanyak 19 boks ISO tank berukuran 20 feet melalui Pelabuhan Dumai, Riau, pada Selasa (20/4).
“Ekspor CPO dan turunannya melalui ISO tank container di dermaga C Pelabuhan Dumai merupakan layanan ekspor petikemas yang dilakukan secara berkesinambungan," kata General Manager Pelindo 1 Cabang Dumai Jonedi Ramli dalam keterangan pers, Kamis (22/4).
Jonedi menjelaskan kegiatan ekspor pengiriman CPO menggunakan kontainer ISO tank. Pihaknya mengaku bekerja sama dengan PT Ben Line selaku perwakilan dari pemilik ISO tank yaitu Den Hartogh Asia Pacific.
Sementara untuk barge atau tongkang yang digunakan sebagai alat angkut, Pelindo 1 Dumai bekerjasama dengan PT Segara Mitra Abadi sebagai agen dari MIT Cargo (Pvt) Ltd.
Komoditas CPO dan turunannya ini diekspor ke Port Klang, lanjut Jonedi, akan diteruskan ke pelabuhan tujuan di Asia Timur yang memfasilitasi permintaan para pengguna jasa untuk membuka trayek pelayaran petikemas internasional.
Pelabuhan Dumai dinilai memiliki posisi yang strategis untuk melakukan ekspor peti kemas sehingga pengiriman barang diharapkan bisa lebih efisien dari sisi waktu dan biaya logistik.
Pelindo I menyebut, sebelum ada jalur pelayaran ini, pelaku bisnis harus mengirimkan barangnya melalui jalur darat yang kemudian dikirimkan melalui pelabuhan lain.
Adapun dikatakan, pengiriman barang ke Port Klang jika menggunakan pelabuhan lain membutuhkan waktu tiga hari perjalanan, namun jika melalui Pelabuhan Dumai diperkirakan memerlukan waktu sekitar 22 jam perjalanan.
“Ini menjadi solusi logistik bagi kita semua karena Pelindo 1 Dumai memberikan pelayanan ekspor ISO tank container langsung ke Port Klang, Malaysia. Dengan pelayaran internasional ini bisa semakin efisien untuk sisi operasional serta efektivitas biaya logistiknya," terang Regional Manager PT Ben Line Sumatera Effendi Lim.
Selama triwulan I tahun 2021, throughput Pelindo 1 Dumai dilaporkan mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan melayani kunjungan kapal dengan total volume 9.955 GT (gross tonnage) atau meningkat 1,33% dibandingkan dengan triwulan I 2020 yang sebanyak 9.824 GT.
Kemudian, perusahaan pelat merah itu melakukan bongkar muat peti kemas sebanyak 3.608 boks, naik 43,23% dibandingkan dengan triwulan I 2020 sebesar 2.519 boks. (OL-8)
Segala aktivitas bongkar muat peti kemas di sejumlah pelabuhan di Indonesia Timur, termonitor. Nomor peti kemas, pemilik, kapal pengangkut, dan segala hal terkait termonitor secara digital.
TUJUH usaha mikro dan kecil (UMK) batik binaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membukukan transaksi lebih dari Rp250 juta di ajang Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025
PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), subholding dari BUMN kepelabuhanan Pelindo, mengelola Pelindo Tower di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
PELANGI Hotel Internasional (PHI Group) dan BUMN Pelindo melalui anak usahanya PT Pelindo Solusi Logistik menggelar acara penandatanganan memorandum of understanding (MoU).
Upaya itu kembali diperkuat melalui penyelenggaraan Penglipuran Village Festival XII yang diadakan pada 10-12 Juli 2025, di Desa Adat Penglipuran.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menghadirkan vending machine berisi produk usaha mikro dan kecil (UMKM) di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba,
DISPARITAS harga antara minyak kelapa sawit dengan solar yang menjadi bahan baku biodiesel mendorong terjadinya kenaikan dana produksi BPDPKS harus mengubah alokasi dana pembiayaan
Kesepakatan IEU CEPA lebih banyak menyasar penghapusan hambatan tarif, sementara tantangan utama ekspor sawit Indonesia ke Eropa justru berasal dari hambatan non-tarif.
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
KOMISI VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke salah satu sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo.
RENCANA penguatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Rusia di sektor minyak kelapa sawit (CPO), pupuk, dan daging dinilai menjanjikan.
dua kriteria sumber daya alam yang berpotensi dimanfaatkan untuk pendanaan Indonesia mendapai Net Zero Emission pada 2060.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved