Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kemendag Fasilitasi Pemasaran Produk UMKM di In Store Promotion

Fetry Wuryasti
22/4/2021 11:27
Kemendag Fasilitasi Pemasaran Produk UMKM di In Store Promotion
Pameran UMKM(ANTARA FOTO/Maulana Surya)

KEMENTERIAN Perdagangan bersama Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) kembali menyelenggarakan In Store Promotion di Mal Gandaria City, Jakarta, selama enam hari dari 20-25 April 2021.

Sebanyak 24 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) busana muslim dan aksesori, serta 15 pelaku usaha kuliner dan pangan bersertifikat halal berpartisipasi dalam kegiatan ini.

"Tujuan penyelenggaraan In Store Promotion untuk menarik minat beli konsumen dan membantu pelaku UMKM agar tetap eksis mempromosikan produk melalui pameran luring," kata Staf Ahli Bidang Perdagangan Jasa Frida Adiati melalui rilis yang diterima, Kamis (22/4).

Saat membuka acara pada hari ini, Rabu (21/4), di Mal Gandaria City. Acara dihadiri Ketua APPBI Alponshus Widjaja, Pimpinan Mal Gandaria City Stefanus Ridwan dan Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Ida Rustini.

“In Store Promotion merupakan salah satu komitmen Kementerian Perdagangan dalam menyemarakkan kembali pusat perbelanjaan. Kegiatan ini juga diharapkan memotivasi pelaku UMKM untuk meningkatkan kreativitas dan kualitas produk,” ujarnya.

UMKM diharapkan mampu memainkan peran untuk menggerakkan ekonomi dan menjaga daya beli masyarakat.

“Semangat para pelaku usaha untuk berkarya dan berkreasi perlu difasilitasi dan diberi kemudahan, khususnya untuk dapat memamerkan karya-karyanya," tuturnya.

Baca juga:  Pameran Online Produk Solusi UMKM di Tengah Pandemi

Fesyen dan kuliner harus terus didorong agar dapat memenuhi standar kualitas dan tuntutan pasar domestik maupun internasional.

Strategi yang perlu dibangun untuk dapat bersaing di pasar antara lain pengembangan desain dan inovasi produk. Desain yang berkualitas akan membentuk standar harga yang sesuai, sehingga dapat merebut pasar.

Berdasarkan data dari The State of the Global Islamic Economy Report tahun 2020/2021, pada 2019 nilai konsumsi fesyen muslim di Indonesia tercatat sebesar US$16 miliar atau terbesar kelima di dunia setelah Iran, Turki, Saudi Arabia, dan Pakistan.

“Nilai konsumsi yang demikian besar merupakan peluang pasar yang perlu diisi oleh produk-produk fesyen dalam negeri," tukasnya.

Pemerintah optimistis mampu memenangkan pasar perdagangan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Ke depan, Indonesia diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan serta kiblat fesyen dan makanan halal dunia.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendradi kesempatan terpisah menambahkan, In Store Promotion telah dilaksanakan sebanyak sembilan kali sejak 2018 di beberapa pusat perbelanjaan dan telah memfasilitasi 322 UMKM.

Beberapa kegiatan pendukung In Store Promotion antara lain, pagelaran busana (fashion show) terpilih, meet and greet tokoh ternama, demo pemakaian hijab, dan live music.

"Kegiatan In Store Promotion ini dilaksanakan dengan tetap menggunakan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari pengelola mal," kata Syailendra.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya