Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Tiga Strategi Tangkap Peluang Ramadan untuk Pelaku Bisnis

Fetry Wuryasti
21/4/2021 11:16
Tiga Strategi Tangkap Peluang Ramadan untuk Pelaku Bisnis
Pengunjung berbelanja di salah satu gerai di Kuningan City, Jakarta, Jumat (14/8/2020).(. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

ShopeePay bersama dengan beberapa pelaku bisnis dalam industri ritel, fesyen, hingga bisnis F&B yang legendaris, mengupas strategi dalam menarik minat dan memenuhi kebutuhan pelanggan selama Ramadan di tengah pandemi.

Head of Marketing and Promotion PT Matahari Putra Prima Tbk Joseph Martius, Marketing Manager Es Teler 77 Irman Febrianto, dan Head of Marketing and Communication Geulis Markus Happy Ganesha turut hadir sebagai pembicara inspiratif yang ahli di bidangnya.

Pengalaman penjualan ritel dan UMKM pada Ramadan tahun lalu telah menjadi pelajaran berharga untuk membangun kembali strategi bisnis mereka guna mengakomodasi kebutuhan Ramadan masyarakat Indonesia di tahun ini.

Eka Nilam Dari, Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay mengatakan kemeriahan bulan suci Ramadan senantiasa menyimpan segudang potensi yang dapat mendukung perkembangan bisnis para pelaku usaha.

"Kami berkomitmen untuk membantu para mitra usaha terus tumbuh dan bersama-sama mengakomodasi kebutuhan konsumen dengan menghadirkan rangkaian promo menarik,b erkolaborasi dengan lebih banyak mitra," kata Eka Dalam ShopeePay Talk edisi spesial Ramadan dengan tema ‘Tangkap Peluang Ramadan, Raih Kemenangan’, melalui keterangan yang diterima, Rabu (20/4).

Dalam rangka pelaksanaan bulan suci Ramadan tahun kedua di tengah pandemi, beberapa strategi untuk menangkap peluang Ramadan dijabarkan dari berbagai pelaku industri.
Pertama, mudahkan transaksi konsumen dan berbagi dengan keluarga jauh. Sebab mobilitas masih dibatasi dalam merayakan Ramadan, serta larangan mudik Idulfitri.

Namun, permintaan masyarakat terhadap kebutuhan sehari-hari masihsangat tinggi terutama di tengah perayaan Ramadan dan momen menjelang Idul Fitri. Situasi tersebut menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi Hypermart.

Joseph Martius, Head of Marketing and Promotion PT Matahari Putra Prima Tbk. mengatakan ritel memfasilitasi kebutuhan itu dengan kemudahan pemesanan online lewat fitur Chat & Shop, serta memastikan keamanan transaksi tanpa kontak bagi pelanggan yang langsung berbelanja di gerai, hingga membantu masyarakat yang tidak mudik, untuk dapat berbagi sembako dan kebutuhan lain kepada keluarga di kampung halaman hingga ke puluhan kota di Indonesia.

Kedua, lekas beradaptasi dengan kebutuhan dan perilaku konsumen. Irman Febrianto, Marketing Manager Es Teler 77 menjelaskan pembatasan aktivitas masyarakat di tengah pandemi membuat mereka memilih untuk menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Hal ini mendorong para pelaku bisnis makanan dan minuman meluncurkan produk makanan beku siap masak.

Ketiga, perkuat inovasi, kolaborasi, dan memaksimalkan platform digital. Markus Happy Ganesha, Head of Marketing and Communication Geulis mengatakan melemahnya perputaran konsumsi dan daya beli masyarakat Indonesia yang disebabkan pandemi memang memberikan dampak yang sangat besar terhadap pelaku bisnis lini kecil hingga besar. Maka platform digital menjadi solusi.

baca juga: Ritel Ramadan

Selain sektor bisnis makanan dan minuman, sektor fesyen pun dinilai jadi salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemi. Namun, di tahun 2021, sektor ini kembali menunjukkan peluang untuk bangkit dan memberikan peluang bagi pelaku bisnis.

"Sejak awal, salah satu strategi kami adalah dengan memanfaatkan kanal daring, serta berkolaborasi dengan layanan pembayaran digital, untuk menjangkau konsumen di seluruh Indonesia. Hasilnya, bisnis kami bertahan, bahkan menunjukkan peningkatan transaksi yang positif. Kami percaya bahwa adopsi teknologi digital merupakan kunci untuk memenangkan momen Ramadan dan Hari Raya tahun ini," kata Happy. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik