Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PELAKU UMKM di Indonesia memiliki kemampuan untuk bangkit dari keterpurukan (resiliensi). Demikian disampaikan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki saat acara Diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema UMKM Bangkit Mendukung Pariwisata, Senin (19/4).
"UMKM Indonesia memiliki resiliensi yang luar biasa. UMKM punya daya tahan yang luar biasa dan bisa menyelamatkan perekonomian nasional," ujar Teten.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang merilis 2020 dari total jumlah 64 juta pelaku UMKM, sebanyak 500 ribu yang usahanya dipaksa tutup. Sedangkan, sekitar 30 juta pelaku UMKM dalam negeri pun mengalami penurunan omset yang signifikan.
Teten mengatakan survei BPS antara 48% memang omsetnya turun akibat adanya pandemi. Namun kini, sebagian besar pelaku UMKM dalam negeri melakukan serangkaian adaptasi dalam menghadapi dampak covid-19 yang masih melanda dunia termasuk Indonesia.
“Dengan cara melakukan perubahan pada produknya misal ada yang dari semula membuat pakaian pesta bisa disesuaikan membuat pakaian rumah,” ucapnya.
Hal ini juga tak terlepas dari dukungan pemerintah mulai dari program restrukturisasi pinjaman, subsidi bunga, subsidi listrik, hibah modal kerja. Dari catatan Bappenas UMKM berhasil melakukan adaptasi dengan situasi baru.
"Dengan daya beli masyarakat yang terbatas, pelaku beradaptasi mengubah produknya misalnya homecare, makanan, kesehatan. Kemampuan adaptasi ini yang luar biasa,” ucapnya.
Dengan melakukan langkah tersebut, katanya, produk yang dihasilkan dapat disesuaikan pada kondisi yang tengah dihadapi oleh masyarakat. Potensinya, produk tersebut akan dilirik oleh masyarakat di tengah pandemi seperti ini.
"Mengubah produknya yang tadinya jualan batik untuk ke pesta sekarang pelaku UMKM memproduksi pakaian rumahan saja," katanya.
Baca juga: UMKM di Kalitengah Cirebon Dapat Bantuan Akses Internet
Kemudian, pelaku UMKM juga secara masif beralih dan bertransformasi digital dalam setiap kegiatan dagangnya. Artinya, aktivitas perdagangan yang dilakukannya saat ini dengan memanfaatkan ruang digital, tidak hanya mengandalkan medium konvensional saja.
Pada 2020, sebanyak empat juta pelaku sudah beralih menggunakan medium digital dalam melakukan aktivitas perdagangan, atau secara elektronik (daring). Dari pelaku di atas, lebih memilih menjajakan produknya melalui pasar digital yang dimiliki oleh banyak aplikasi penjualan daring.
"Kemampuan adaptasi itu yang luar biasa dengan mulai beradaptasi dengan market baru ke digital. Tahun lalu ada peningkatan empat juta kita yang tertinggi platform digital kita, jadi total yang sudah beralih sekarang 12 juta UMKM," ucapnya.
Para pelaku UMKM di dalam negeri yang berhasil melakukan dua hal tersebut, katanya, diyakini dalam beberapa waktu ke depan akan memiliki peningkatan penghasilan.
Sebab, dari data penjualan secara daring meningkat tajam mencapai 26% dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. "Yang berhasil melakukan transformasi ke digital, penjualan tahun lalu naik 26 persen," ucapnya.
Rangkaian stimulus
Sementara Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (AKUMINDO) M Ikhsan Ingratubun menambahkan cepatnya sektor UMKM bangkit dari keterpurukkan akibat pandemi berkat serangkaian kebijakan dan stimulus yang tepat yang diberikan pemerintah.
"Stimulusnya ada beberapa yang berdampak langsung, itu saya kira sudah sangat baik," ucapnya.
Ikhsan mencontohkan kebijakan hibah yang menyalurkan sejumlah uang senilai Rp 2,4 juta kepada UMKM yang terdampak. Adapun nilai tersebut dapat membuat para pelaku UMKM tetap bertahan melakukan kegiatan perdagangan di tengah gempuran covid-19.
Kebijakan ini menurutnya tanda bukti pemerintah tetap peduli dengan eksistensi para pelaku UMKM di tengah pandemi. Adapun langkah ini dikatakannya menyulut semangat para pelaku untuk tetap bertahan dan tumbuh.
"Kita bersyukurlah pemerintah masih tetap memberikan perhatian kepada para pelaku UMKM," ucapnya.
Hal lain lanjutnya kebijakan yang menunda pembayaran hutang dari fasilitas peminjaman keuangan bank bagi para pelaku UMKM. Adapun upaya ini terbukti efektif dalam membuat para pelaku UMKM tetap bertahan selama menghadapi wabah ini.
“Kebijakan yang berjalan semenjak Maret 2020 telah berdampak positif bagi pelaku UMKM dalam negeri. Hutang dari bank ditunda, malah diberikan diskon 50% ini kebijakan yang bagus," tandas dia. (R-3)
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Asian Food Market ini merupakan wujud nyata untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
UMKM unggulan Jawa Tengah kini tengah mendapatkan perhatian besar dalam HUT ke-45 Dekranas yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Centre (BSCC) Dome
Dukungan terhadap kegiatan UMKM sangat penting. Apalagi para pelaku UMKM diketahui didominasi oleh kalangan ibu rumah tangga yang memerlukan pembinaan dari pemerintah.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved