Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
DIREKTUR Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih meyakini dengan adanya ajang pameran industri Hannover Messe 2021: Digital Edition dapat membawa startup lokal mendunia, khususnya 23 usaha yang mengikuti program Startup4industry.
Program tersebut merupakan gerakan Making Indonesia 4.0 dengan solusi teknologi dari startup untuk mendorong implementasi teknologi di industri dan masyarakat.
"Peluang startup di kancah global saya optimis sekali. Pada tahun lalu, kompetisi startup yang digelar oleh Hannover Messe yaitu Hermes Award dimenangkan oleh startup Indonesia. Kami yakin dunia melihat dan mengakui potensi besar startup kita," ungkap Gati dalam konferensi pers virtual, Rabu (14/4).
Keyakinan tersebut, kata Gati, dikuatkan oleh pidato Presiden Joko Widodo pada pembukaan Hannover Messe 2021, Senin (12/4), bahwa Indonesia sudah memiliki enam unicorn dan dinilai terbanyak di ASEAN.
"Oleh sebab itu kami yakin solusi teknologi yang dibuat oleh para founder startup mampu menciptakan solusi teknologi yang menarik minat pasar global," kata Gati.
BAca juga :Pandemi Covid-19 Membuat Ekonomi Digital Indonesia Tumbuh Pesat
Dari pelaksanaan Startup4Industry tersebut, Gati menerangkan, 23 startup terpilih menjadi co-exhibitor Hannover Messe 2021 dan bersiap go global.
Salah satu startup tersebut yang dijelaskan Kemenperin ialah PT. Tata Sarana Mandiri (TSM), yang merupakan perusahaan berbasis teknologi tinggi yang aktif melakukan riset utamanya di perangkat telekomunikasi.
"TSM dapat menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia mampu membuat produk elektronika dan TIK dengan nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 40% dan berkualitas global," pungkas Gati.
Dalam keterangan pers Kemenperin disebutkan keikutsertaan Indonesia sebagai official partner country Hannover Messe 2021, didukung 156 exhibitors yang terdiri dari kementerian dan lembaga, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perguruan tinggi, dan perusahaan swasta nasional.
Dari jumlah tersebut, kontribusi exhibitors terbesar berasal dari perusahaan besar sebanyak 65 perusahaan, start-up sebanyak 63 perusahaan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 14 perusahaan, delapan kawasan industri, empat kementerian dan lembaga, serta dua asosiasi industri. (OL-7)
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Dari 120 startup yang mendaftar dari 17 negara, AJARI sukses menonjolkan inovasinya dalam pemanfaatan AI untuk bidang pendidikan.
GRAB resmi meluncurkan program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) ke-8 yang didukung oleh Superbank dan Genesis Alternative Ventures.
Empat penggerak ekosistem startup terkemuka Asia Pasifik yakni, KUMPUL (Indonesia), TechShake (Filipina), Techsauce (Thailand), dan InnoLab Asia (Vietnam).
SETELAH membuka cloud region di Indonesia, Google Cloud mengklaim sejak lima tahun belakang telah memberikan kontribusi ekonomi senilai Rp900 triliun.
TiDB dikenal sebagai database SQL terdistribusi yang fleksibel dan open-source.
Penting adanya ruang bagi startup lokal untuk memperluas jejaring internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved