Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
REVOLUSI Industri 4.0 merupakan siklus proses produksi dengan teknologi dan konektivitas menjadi titik pijak utama. Peran sumber daya manusia dalam proses produksi akan lebih efisien dengan bantuan mesin yang membuat seluruh proses produksi menuju otomasi yang efisien.
Hal tersebut diungkapkan Digital & Business Development Head BFO Finance, Yefta Bramiana dalam 'Virtual Launching BFI Connect' yang berlangsung secara daring, Selasa (13/4). Menurutnya, salah satu ciri yang paling terlihat dari Revolusi Industri 4.0 adalah pemanfaatan data dan teknologi sebagai landasan operasional.
"Secara keseluruhan, Revolusi Industri 4.0 ini bisa kita rasakan dari empat prinsip besarnya yakni interkoneksi, transparansi informasi, pengambilan keputusan secara desentralisasi, serta pengunaan teknologi tinggi," ungkapnya.
Di era digital seperti saat ini, jelasnya, melakukan adaptasi terhadap perubahan menjadi hal yang mutlak. Hal ini juga yang dilakukan BFI Finance.
Menurut Bramiana dalam kerja-kerja sebelumnya, batasan-batasan geografis seringkali menjadi beban anggaran bagi sebuah industri. Namun dengan adanya percepatan teknologi maka jarak dan waktu dipraktiskan dalam satu langkah.
"Hal inilah yang ditawarkan BFI Connect. Kami berupaya mengintegrasikan layanan dan produk BFI Finance ke dalam platform digital milik para mitra," ungkopnya.
Menurutnya, dengan BFI Connect kerja sama melalui platform digital mitra, baik itu perusahaan rintisan (start-up), e-commerce, korporasi, maupun individu akan semakin efisien.
"Saat ini, BFI Connect menyediakan empat layanan utama yakni pengiriman data pengajuan pembiayaan, kalkulator simulasi perhitungan pembiayaan, status terkini atas pengajuan pinjaman dan jumlah insentif atas pengajuan pembiayaan yang disetujui," ungkapnya. (RO/OL-15)
Affiliate marketing adalah masa depan digital commerce yang bukan hanya sebagai kanal pemasaran, tetapi juga sistem distribusi ekonomi digital yang adil dan berkelanjutan.
Berbagai isu penting seperti gagasan "Leadership 5. 0," dampak dari AI terhadap perubahan angkatan kerja, serta kebutuhan untuk peningkatan keterampilan di era ekonomi digital
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Pendidikan berkelas dunia berfokus pada pengembangan Digital Technopreneur untuk talenta muda yang mampu memadukan teknologi dan jiwa kewirausahaan.
Di tengah situasi yang penuh tantangan saat ini, ekonomi digital dan data center menjadi salah satu sektor industri prioritas yang berpotensi besar terhadap investasi.
Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2024 oleh Google Indonesia, sektor ini diproyeksikan menjadi tulang punggung ekonomi digital Tanah Air dengan nilai mencapai US$65 miliar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved