Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PANDEMI covid-19 yang melanda banyak negara di dunia termasuk Indonesia, bukan saja melumpuhkan berbagai sektor kehidupan, tetapi juga mengubah berbagai sendi kehidupan. Masyarakat kini lebih peduli pada kesehatan dan mulai berpikir investasi untuk masa depan.
Berangkat dari situlah Bank DBS Indonesia dan Manulife Indonesia berkomitmen memenuhi kebutuhan keuangan nasabah yang semakin berkembang. Kali ini mereka meluncurkan tiga alternatif dana investasi terbaru untuk produk asuransi unit link MiTreasure Ultimate Protection, MiTreasure Optimax Protection, dan MiWealth Protection, yaitu Manulife Dana Pendapatan Tetap Jangka Pendek Dolar, Manulife Dana Ekuitas China Dolar, dan Manulife Dana Ekuitas Teknologi Global Dolar. Alternatif investasi baru itu menempatkan dana investasi pada instrumen pendapatan tetap dan saham.
Baca juga: Nilai Investasi Indonesia Battery Corporation Setara US$17 Miliar
“Kami berupaya memenuhi kebutuhan nasabah sesuai dengan portfolio investasi mereka. Nasabah dan keluarga Indonesia memiliki kesempatan untuk merencanakan serta melakukan diversifikasi aset investasi mereka melalui ketiga pilihan dana investasi baru yang telah tersedia pada produk asuransi mitra kami, Manulife Indonesia,” ujar Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Paulus Sutisna.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Oktober (ytd) 2020, pangsa pasar unitlink masih menunjukkan pertumbuhan sepanjang 2020. Bahkan dari data yang sama, tercatat pangsa pasar unitlink mencapai 64% hingga Oktober (ytd) 2020 dan pangsa pasar tersebut meningkat dari tahun 2019 sebesar 55%.
Seiring dengan perkembangan tersebut, terdapat pula peningkatan atensi masyarakat akan produk asuransi di tengah situasi pandemi. Hal ini terungkap dalam hasil survei Manulife Asia Care terbaru yang dilakukan terhadap 519 responden asal Indonesia dan dirilis pada Februari, menunjukkan bahwa hampir tiga perempat (72%) responden di Indonesia ingin membeli polis baru dalam enam bulan ke depan—sedikit lebih tinggi dari rata-rata kawasan (71%). Selain itu, sebanyak 88% responden Indonesia menyatakan, sejak pandemi covid-19, perencanaan masa pensiun kini dianggap semakin penting.
“Masyarakat kini butuh perlindungan finansial, terutama untuk jangka panjang. Bersama Bank DBS Indonesia, kami berinovasi dan menawarkan pilihan investasi baru untuk memberikan ketenangan. Dengan tiga pilihan investasi baru, nasabah dan keluarga Indonesia dapat menikmati kesempatan untuk memaksimalkan perencanaan keuangan mereka,” tambah Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland.
Peluncuran produk itu sekaligus memperkuat kemitraan DBS dan Manulife yang telah berlangsung sejak 2016. Kemitraan Bank DBS Indonesia dan Manulife Indonesia telah menghadirkan rangkaian produk, mulai dari unit link, asuransi jiwa hingga asuransi kesehatan. (RO/A-1)
CitraGarden City menghadirkan inovasi hunian dengan meresmikan Show Unit Cluster Malta, rumah 3 lantai terbaru yang mengusung arsitektur bergaya Mediterania modern.
Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat RI menyebut realiasai investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) masih jauh dari target.
HARAPAN baru bagi jutaan perempuan Indonesia kembali menyala melalui peluncuran Orange Bond oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Keterbukaan terhadap ide dan kolaborasi lintas sektor merupakan kunci dalam mewujudkan visi Indonesia menuju 2045.
Kehadiran Indonesia dalam pameran ini merupakan undangan resmi dari Pemerintah Provinsi Gansu.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved