Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
IHS Markit mencatat Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia berada di level 53,2 pada Maret 2021, naik dari bulan sebelumnya yang hanya 50,9. Posisi indeks itu menunjukkan industri pengolahan nasional berada di zona ekspansi, sekaligus menjadi yang tertinggi sejak survei dilakukan pada April 2011.
Posisi PMI manufaktur Indonesia di zona ekspansi itu menunjukkan adanya optimisme pelaku industri pengolahan Tanah Air. Itu dapat menjadi modal untuk mengakselerasi agenda pemulihan ekonomi nasional tahun ini.
"Sebenarnya ekonomi masih tertekan saat ini, tetapi dengan peningkatan ini potensi prospek pemulihan ekonomi semakin besar. Apalagi di kuartal II, ada momentum Ramadan dan lebaran di mana umumnya peningkatan permintaan barang akan meningkat dibandingkan bulan sebelumnya," kata ekonom dari Center of Reform on Economics Yusuf Rendy Manilet saat dimintai pendapatnya mengenai level PMI manufaktur Indonesia, Minggu (4/4).
Kenaikan posisi PMI itu, imbuh Yusuf, menunjukkan peningkatan output produksi industri manufaktur dalam negeri. Hal itu juga terlihat dari peningkatan dalam negeri yang selaras dengan meningkatnya impor, baik barang konsumsi maupun bahan baku.
Hal itu menjadi dasar terlecutnya optimisme industri pengolahan Indonesia. Yusuf memprediksi dampak dari keyakinan itu akan terasa di triwulan II 2021. Bahkan, tak menutup kemungkinan PMI manufaktur nasional akan stabil dan bertahan di level ekspansi hingga beberapa bulan ke depan.
Baca juga : Stimulus Rp400 M untuk UMKM Diluncurkan 20 April
Namun ada prasyarat untuk merealisasikan hal itu. Hal utama dan mendasar ialah menyangkut penangan dan pengendalian pandemi covid-19 di Tanah Air. "Tentu dengan catatan tren vaksinasi bisa dipercepat dan tidak ada peningkatan kasus covid-19 di sepanjang tahun nanti. Catatan yang penuh tantangan menurut saya," terang Yusuf.
Optimisme dari dunia industri sejatinya telah dilengkapi oleh pemerintah, salah satunya ialah berlakunya insentif Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM) kendaraan bermotor dan relaksasi PPN properti. Sasarannya, imbuh Yusuf, jelas merupakan masyarakat kelas menengah ke atas.
Kelompok masyarakat yang selama pandemi mengalihkan uangnya untuk disimpan di perbankan itu diharapkan mau melakukan konsumsi dari kebijakan anyar tersebut. Bila itu terjadi, maka diperkirakan pemulihan ekonomi nasional dapat terakselerasi.
Pemerintah, tambah Yusuf, juga harus memastikan bantuan kepada masyarakat menengah ke bawah tetap berjalan. Tujuannya untuk menjaga daya beli, khususnya menjelang Ramadan.
"Di sepanjang Ramadan dan lebaran pemerintah perlu mengantisipasi inflasi harga pangan dengan kebijakan seperti operasi pasar, pengawasan alur distribusi pangan strategis, dan pengecekan secara rutin produksi pangan strategis di dalam negeri," pungkas Yusuf. (OL-7)
Tiga mesin ekonomi harus bergerak bersama dan berkesinambungan
Banyak negara mulai memproduksi alat medis untuk tangani pandemi karena cemas dengan potensi monopoli Tiongkok atas suplai alat kesehatan dalam pandemi.
Presiden juga menerangkan bahwa Making Indonesia 4.0 adalah tema yang sangat relevan bagi Indonesia yang sedang bertransformasi ekonomi.
Secara global 61% perusahaan manufaktur berharap artificial intelligence (AI) mendorong pertumbuhan pada 2029 atau naik dari 41% di 2024.
Mantan bos Astra Grup itu dianggap memberi kontribusi yang besar terhadap industri manufaktur di Tanah Air.
Perhitungan emisi dan sertifikasi offset karbon tersebut dikeluarkan oleh dua badan independen yang berada di Amerika Serikat (AS).
Salah satu cara menjaga daya beli masyarakat (khususnya masyarakat berpenghasilan rendah dan yang terdampak negatif oleh pandemi) ialah BLT.
Kebijakan fiskal dan APBN digunakan secara optimal untuk mendorong momentum pemulihan berkelanjutan.
Percepatan vaksinasi diharapkan menciptakan kekebalan komunal yang mendukung mobilitas masyarakat dengan protokol kesehatan sehingga perekonomian bisa kembali bergerak.
OJK Jaga Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Dukung Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional
Kita berharap setelah kini Kota Depok masuk zona oranye, kerja keras semua pihak dapat turun menjadi kuning dan lalu hijau
Guna mempercepat pemulihan ekonomi, Pemprov DKI juga mendorong percepatan penerbitan izin bagi UMKM dengan layanan antar jemput izin bermotor
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved