Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOLABORASI antara pemerintah dan pengembang aplikasi ritel FMCG terus dibutuhkan guna membantu para pegiat usaha tradisional mengembangkan usaha mereka di tengah pandemi covid-19. Hal itu membantu perekonomian masyarakat dan
sekaligus mendorong pemulihan perekonomian nasional.
Melalui berbagai aplikasi ritel FMCG tersebut, pegiat usaha tradisional dapat menambah penghasilan mereka dengan berjualan produk digital seperti pulsa, token listrik, voucher game, pembayaran tagihan dan lain-lain. Mereka juga bisa mengisi stok warung atau toko dengan lebih efisien hanya melalui genggaman tangan.
Baca juga: Bank Indonesia Ungkap Dua Kendala yang Dihadapi UMKM
Pada 2019, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mencatat, jumlah warung tradisional di Indonesia telah mencapai lebih dari 3,5 juta. Pemerintah pun telah memperkenalkan berbagai program yang dapat membangkitkan sektor usaha penopang ekonomi kerakyatan ini.
Pemilik warung, toko kelontong dan usaha sejenis adalah bagian dari UMKM lokal yang berkontribusi lebih dari 60% pendapatan negara dan otomatis punya dampak besar terhadap pemulihan ekonomi Indonesia yang saat ini terdampak pandemi.
Sejatinya dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan berbagai aplikasi online yang menyasar warung-warung di Indonesia atau yang biasa dikenal dengan aplikasi ritel FMCG atau aplikasi Mitra cukup tinggi.
Berdasarkan data App Annie Januari-Februari 2021, aplikasi Mitra Tokopedia berhasil menduduki peringkat nomor 1 di kategori aplikasi ritel FMCG karena tercatat memiliki jumlah rata-rata pengguna aktif harian tertinggi.
Selain Mitra Tokopedia, aplikasi serupa seperti Mitra Bukalapak, Mitra Shopee, PAYFAZZ dan GrabKios turut terdaftar dalam kategori ini, masing-masing menempati peringkat dua hingga lima. Mitra Tokopedia memimpin kategori aplikasi ritel FMCG dengan mencatatkan lonjakan rata-rata pengguna aktif harian pada platform Android hingga hampir 50% pada bulan Januari-Februari 2021, jika dibandingkan dengan rata-rata pengguna aktif harian selama Q4 2020. (RO/A-1)
GUNA mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, BRI mewujudkannya lewat pemberdayaan klaster usaha 'Klasterkuhidupku'. Program ini menjadi wadah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM
Program ini merupakan rangkaian Dospulkam tahap kedua yang disambut antusias oleh para pelaku usaha, khususnya penggiat bisnis makanan daring.
Saat ini, program kemitraan produk bebas asap Sampoerna telah melibatkan lebih dari 600 UMKM lokal yang tersebar di 20 kota di seluruh Indonesia.
UMKM Monalisa memanfaatkan potensi singkong menjadi tepung mocaf (Modified Cassava Flour) yang memiliki permintaan pasar yang luas dan nilai tambah ekonomi yang signifikan.
BRI sepanjang Januari - Mei 2025, menyalurkan KUR senilai Rp69,8 triliun, atau setara 39,89% dari total alokasi tahunan sebesar Rp175 triliun.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menghadirkan vending machine berisi produk usaha mikro dan kecil (UMKM) di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved