Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Ombudsman: Sebelum Ada Isu Impor Harga Gabah Sudah Turun

 M. Iqbal Al Machmudi
24/3/2021 15:00
Ombudsman: Sebelum Ada Isu Impor Harga Gabah Sudah Turun
Pekerja menjemur gabah di area penggilingan padi Putra Tani di Kampung Dermayon, Kramatwatu, Serang, Banten.(ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman.)

ANGGOTA Ombudsman, Yeka Hendra Fatika, menilai sebelum adanya isu impor beras 1 juta ton, harga gabah pada Januari 2021 sudah mengalami penurunan.

"Saat musim raya tanpa ada impor pun harga gabah akan turun seiring supply dan demand, apalagi tahun ini peningkatan produksi. BPS mencatat harga gabah di Januari 2020 berada di level Rp5.723/kg sementara Januari tahun ini berada di level Rp4.900/kg dan sekarang (Maret) harganya Rp4.708/kg," ujar Yeka dalam konferensi pers: Polemik Impor Beras, Rabu (24/3).

Sehingga, lanjut Yeka, disimpulkan bahwa pada Januari tahun ini harga gabah sudah mengalami penurunan padahal belum ada isu impor beras.

Padahal berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa periode Januari-April 2021 bahwa produksi beras mengalami peningkatan sekitar 3,08 juta ton dibandingkan tahun lalu.

Selain itu, sepanjang 2020 Perum Bulog menyerap beras dalam negeri sekitar 1,24 juta ton dan 14% dari jumlah tersebut diserap pada Januari-April dan penyerapan sekitar 55% terjadi pada Mei-Agustus 2020.

Menurutnya penurunan harga gabah juga dipicu dari musim hujan dan musim panas. Karena jika memasuki musim hujan kada air pada gabah mengalami tinggi sehingga sulit melakukan penyuburan sehingga penanganan gabah di penggilingan memerlukan ekstra biaya karena harus dikeringkan. Ekstra biaya tersebut dikompensasi dengan rendahnya penawaran harga beli oleh tengkulak kepada petani.

Merujuk dari data Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian penurunan harga gabah sepanjang pekan kedua dan ketiga Maret 2021 di beberapa wilayah produsen beras seperti Subang Jawa Barat, Blora, dan Kendal Jawa Tengah bahwa harga gabah kering turun 2,3% selama 10 hari ini.

"Akan tetapi harga beras kualitas medium mengalami peningkatan. Jadi selama hiruk pikuk impor beras selama 10 hari ini terjadi penurunan harga gabah tetapi juga terjadi peningkatan harga beras seiring dengan pergerakan Perum Bulog dalam penyerapan gabah," jelasnya.

Yeka mengatakan turunya harga gabah akibat supply yang meningkat dan saat Bulog bergerak maka permintaan terangkat dan harga gabah membaik. (Iam/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik