Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah telah mengalokasikan ratusan triliun rupiah anggaran pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.
"Di tengah pandemi COVID-19, UMKM masih tumbuh 3,5 persen per tahun," kata Airlangga dalam sambutan pelantikan dan pengukuhan pengurus DPP MKGR masa bakti 2020-2025 di kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (19/3)malam.
Airlangga menjelaskan anggaran sebanyak Rp183 triliun dialokasikan untuk pemberdayaan UMKM hingga Rp230 triliun untuk kredit usaha rakyat (KUR).
Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu juga mendorong penyatuan BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani untuk penguatan usaha kecil dan menengah.
"UMKM penting di tengah situasi pandemi COVID-19 saat ini, karena dapat menjaga kestabilan perekonomian," jelas Airlangga.
Baca juga: Holding BUMN Pangan belum Tentu Tuntaskan Masalah Impor
Terkait besarnya anggaran itu, Airlangga berharap ormas MKGR, Kosgoro hingga Soksi mampu memberdayakan program UMKM, untuk mendapatkan suara untuk Partai Golkar.
"Ada 64 juta UMKM se Indonesia," ujarnya.
Menurut Airlangga, ke depannya suara ada di masyarakat, ormas merupakan organisasi yang lebih fleksibel merekrut masyarakat sehingga lebih mudah menfasilitasi kegiatan kegiatan UMKM.
Tema yang diusung dalam acara pelantikan kepengurusan Ormas MKGR adalah "MKGR Solid".
Ormas MKGR yang mengedepankan kekeluargaan dan gotong-royong dengan tujuan solidaritas, sekaligus menunjukkan bahwa Ormas MKGR selalu solid untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam pemulihan kesehatan dan ekonomi nasional.
Kepengurusan DPP MKGR masa bakti 2020-2025 dinahkodai Ketua Umum Adies Kadir, Sekretaris Jenderal Ilham Permana dan Bendahara Dyah Roro Esti.
Dalam komposisi kepengurusan DPP Ormas MKGR periode 2020-2025, Ketua Umum DPP Ormas akan dibantu delapan Wakil Ketua Umum dan 45 ketua-ketua bidang.
Sementara dalam unsur dewan di Ormas MKGR, Airlangga Hartarto didapuk menjadi Ketua Dewan Kehormatan Ormas MKGR.
Ketua Majelis Tinggi Ormas MKGR dijabat oleh Roem Kono, Ketua Dewan Pakar Ormas MKGR Azwir Dainy Tara, Agus Gumiwang Kartasasmita dipercaya sebagai Ketua Dewan Penasihat Ormas MKGR dan Nurul Arifin sebagai Sekretaris Dewan Penasihat Ormas MKGR.(OL-4)
J&T Express meluncurkan J&T Connect Preneur sebagai salah satu program pemberdayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di tahun ini.
PT Pegadaian meresmikan gedung The Gade Preneur Space yang berlokasi di Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (4/6). Gedung itu merupakan venue bagi UMKM binaan perseroan untuk memasarkan produk.
Perayaan HUT diharapkan dapat menjadi pendorong bagi seluruh insan LEN untuk mempercepat transformasi perusahaan dan selalu siap pada setiap perubahan yang ada.
Sebanyak 938 paket sembako diserahkan pada warga RW 07 dan RW 08 Pasirluyu, Kota Bandung.
Festival digelar untuk mendukung pengembangan dan perluasan pasar UMKM di Indonesia.
MB yang bekerja sebagai Account Officer (AO) sudah dilakukan penahanan selama 20 hari terhitung sejak 14 Juli 2024 dan telah menjalani proses penyidikan tahap dua.
Desa Benteng, Kabupaten Bogor, bersolek menjadi salah satu desa wisata yang ada di Jawa Barat. Perjalanannya menjadi desa edu agrotourism boleh dibilang cukup panjang.
Kemajuan sistem pembayaran di Indonesia berkembang cukup pesat. Salah satu contohnya adalah penerapan pembayaran nontunai menggunakan gawai melalui QRIS
Pandemi covid-19 yang terjadi empat tahun lalu ternyata tidak melulu menjadi cobaan. Itu juga membawa keuntungan bagi beberapa pihak, salah satunya adalah Huggy Boo.
Huggy Boo, jenama fesyen lokal bertemakan pakaian keluarga ciptaan Novita Hapsari memiliki sebuah arti yang menarik. Huggy Boo sendiri diartikan sebagai memeluk kesayangan.
Perkembangan jenama Huggy Boo yang kini tengah dalam proses kerja sama dengan Marc Jacobs untuk dipasarkan di luar negeri, tidak membuat sang pemiliknya, Novita Hapsari, berpuas diri.
Fitri Aprilia memulai bisnisnya sebagai perajin makrame sejak 2019. Berawal dari coba-coba, usahanya tersebut kini berbuah manis dan terus berkembang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved