Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Pembangunan Smelter Rp1,2 Triliun Rampung Tahun Ini

Rendy Ferdiansyah
09/3/2021 11:04
Pembangunan Smelter Rp1,2 Triliun Rampung Tahun Ini
Pekerja dengan menggunakan alat berat melakukan pengerukan dan pengangkutan material timah milik PT Timah di Belitung Timur.(ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

PT Timah Tbk optimistis proyek pembangunan smelter Top Submerged Lance (TSL) Ausmelt Furnace senilai Rp1,2 triliun di kawasan Unit Metalurgi Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan rampung tahun ini.

Direktur Utama PT Timah Tbk, Mochtar Riza Pahlevi mengatakan saat ini proses pembangunan Smelter TSL Ausmelt Furnace yang melibatkan PT Wijaya Karya (Wika) Tbk dan Outotec Pty Ltd ini telah mencapai 44 persen.

"Progress project TSL Ausmlet Furnance sudah 44 persen sampai dengan Februari, ini melebihi dari rencana 40 persen. Melihat kondisi ini kita optimis dan kemungkinan comissioning bisa dilaksanakan pada bulan Januari 2022," kata Riza, Selasa (9/3).

Menurut Riza, sesuai rencana project TSL Ausmelt Furnace ini ditargetkan selesai Januari 2022. Namun melihat progress ini, pihaknya optimis project senilai Rp1,2 triliun ini bisa dirampungkan 
akhir tahun ini. 

"Kalau berdasarkan kontrak, proyek bersama Wika ini berlangsung selama 24 bulan yang dimulai Januari 2020 lalu. Namun, sesuai dengan progres ini kita optimistis di Desember 2021 ini bisa selesai," tambahnya.

Sembari menyiapkan infrastruktur,  PT Timah juga telah mulai menyiapkan  sumber daya manusia andal yang akan dilatih selama satu tahun untuk mengoperasikan TSL Ausmelt Furnace.  

"Saat infrastruktur dibangun kita juga sekaligus menyiapkan sumber daya manusia yang nantinya akan mengoperasikan TSL Ausmlet Furnace, transfer knowledge ini akan dilakukan melalui program Ausmelt Development Program," lanjut Riza.

baca juga: Kantor Staf Presiden Bantu Lima Juta Masker di Kalsel

Ia menjelaskan, teknologi TSL Ausmelt merupakan babak baru transformasi teknologi dalam pengolahan timah. Ia menilai dengan menggunakan teknologi ausmelt dapat menekan biaya produksi. Pasalnya TSL Ausemelt memilki banyak keunggulan diantaranya efisiensi biaya pokok produksi, proses peleburan lebih baik dan waktu lebih singkat sehingga 

"Kapasitas lebih tinggi, kemudahan dalam pengoperasian karena digunakan secara otomasi dengan proses control system, dan teknologi TSL Ausmelt lebih ramah lingkungan."ujarnya.

Ia menambahkan. TSL Ausmelt Furnace ini mampu mengolah konsentrat biji timah dengan kadar (minimum) 40% Sn, dengan kapasitas 40.000 ton crude tin per tahun atau 35.000 ton ingot per tahun.(OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya