Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Stok Cukup, Rektor IPB Tegaskan Tolak Impor Beras

M. Iqbal Al Machmudi
08/3/2021 14:19
Stok Cukup, Rektor IPB Tegaskan Tolak Impor Beras
Pekerja menumpuk gabah kiriman dari petani di Gudang Perum BULOG di Kampung Legok, Serang, Banten, Jumat (5/3).(Antara)


REKTOR Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria menegaskan menolak rencana pemerintah untuk mengimpor beras karena dilakukan di tengah masa panen.

Pasalnya, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) stok beras hingga kini masih dalam jumlah cukup sehingga memang tidak ada alasan untuk membuka kran impor beras.

"Berdasarkan indikator produksi, konsumsi, neraca dan juga indikator harga apalagi kita lihat indikator harga di lapangan cenderung menurun. Oleh karena itu memang tidak ada alasan bagi kita untuk melakukan impor beras karena stok cukup," ujar Arif, Senin (8/3)

Arif mengungkapkan berdasarkan data BPS potensi produksi beras pada Januari-April 2021 kurang lebih sekitar 14 juta ton atau naik 26% dibandingkan periode yang sama pada 2020. Tidak hanya itu, panen raya juga memiliki potensi surplus pada Januari hingga April sekitar 4,8 juta ton beras.

"Panen raya ini bisa memberikan surplus. Yang penting bagi kita adalah bagaimana kita mampu melakukan penyerapan gabah dari para petani," tegasnya.

Arif menyarankan perlunya melakukan langkah strategis dalam menyambut panen raya yang sebentar lagi memasuki puncak. Sinergi antara Kementerian Pertanian (Kementan), Bulog dan berbagai instansi pun harus dilakukan dan transparansi dalam berbagai pengambilan keputusan produk pangan pokok ini menjadi penting.

"Karena begitu impor terjadi dampaknya akan sangat serius terhadap harga dan itu akan merugikan petani. Saya kira kita harus menghargai petani yang sudah bersusah payah, berjerih payah dan bekerja keras untuk memberikan kepada kita suplai pangan," ucapnya.

Perlu diketahui, BPS mencatat produksi beras pada 2020 sebesar 31,33 juta ton, mengalami kenaikan sekitar 21,46 ribu ton atau 0,07% dibandingkan 2019 yang sebesar 31,31 juta ton.

Adapun potensi produksi periode Januari–April 2021 diperkirakan mencapai 14,54 juta ton beras atau mengalami kenaikan sebesar 3,08 juta ton (26,84%) dibandingkan dengan subround yang sama tahun lalu sebesar 11,46 juta ton. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya