Sri Mulyani Ajak Pemerintah Jepang Investasi Kendaraan Listrik

M Iqbal Al Machmudi
05/3/2021 10:00
Sri Mulyani Ajak Pemerintah Jepang Investasi Kendaraan Listrik
Kendaraan listrik(MI/Susanto)

PERTEMUAN Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji, Rabu (3/3), dimanfaatkan untuk mengajak Pemerintah Jepang berinvestasi mobil listrik di Indonesia.

"Pada courtesy call yang dilakukan oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia yang baru Mr. Kanasugi Kenji, Rabu (3/3), saya bertukar pikiran mengenai peluang hubungan kerja sama kedua negara," kata Sri Mulyani melalui akun Instagram pribadinya, Jumat (5/3).

Perempuan yang karib disapa Mbak Ani ini yakin investasi mobil listrik akan semakin mudah setelah terbitnya Omnibus Law UU Cipta Kerja, yang merupakan bagian sangat penting dalam reformasi struktural di Indonesia. Sehingga, investor diharapkan semakin tertarik berinvestasi di Indonesia.

"Industri otomotif Jepang telah tumbuh dengan sangat baik di Indonesia. Oleh karenanya, saya mengajak pemerintah Jepang untuk berpartisipasi dalam pengembangan kendaraan listrik," ujarnya.

Baca juga: SPKLU di Jakarta Jadi Model Ekosistem Kendaraan Listrik Baterai

Kemudahan dan daya tarik investasi juga semakin kuat dengan adanya pembangunan Pelabuhan Patimban. Diharapkan akan meningkatkan kualitas supply chain industri otomotif.

"Pemerintah Indonesia pun memberikan insentif fiskal bagi pengembangan electric vehicle. Ini merupakan kesempatan yang besar bagi Jepang untuk berinvestasi di Indonesia," jelasnya.

Beberapa manufaktur yang lain juga memiliki kesempatan untuk melakukan bisnis di Indonesia di antaranya pada sektor pendidikan, kesehatan, zona ekonomi khusus yang menciptakan zona untuk produksi manufaktur terutama yang berorientasi ekspor.

"Saya harap hubungan Indonesia-Jepang yang sudah lama terjalin baik dapat terus berlangsung, tidak hanya perdagangan internasional, tetapi juga membuka berbagai peluang investasi lain di Indonesia," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya