Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Fokus ke Online, Disney bakal Tutup 60 Toko

Insi Nantika Jelita
04/3/2021 22:30
Fokus ke Online, Disney bakal Tutup 60 Toko
Logo Disney(AFP/Nick Agro)

SETELAH 33 tahun menjadi pusat perbelanjaan andalan bagi anak-anak dan remaja, perusahaan Walt Disney menyatakan pada Rabu (3/3), akan secara dramatis mengurangi jaringan tokonya. 

Setidaknya, dikabarkan 60 toko di Amerika Utara, yang merupakan 30% dari kepunyaan Disney Store di wilayah tersebut akan ditutup tahun ini dan fokus ke penjualan online imbas pandemi covid-19. 

Perusahaan menggambarkan penutupan tersebut sebagai awal dari upaya perampingan bisnisnya. Menurut laporan di tahun 2020, Disney memiliki sekitar 60 toko di Eropa.

Jaringan Toko Disney didirikan pada tahun 1987 dan pernah berjumlah lebih dari 1.000 lokasi di seluruh dunia. Pada awal 1990-an, booming atau meledak di pusat-pusat perbelanjaan dunia. 

Baca juga : Jangan Belanja Daring di Toko tidak Resmi

Disney bahkan dilaporkan bereksperimen dengan jaringan spin-off atau pemekaran dari restoran Mickey's Kitchen yang berdekatan, di mana barang-barangnya termasuk burger Dumbo, pizza Pinocchio, dan kentang goreng berbentuk seperti Donald Duck.

Disney mendesain ulang banyak lokasi tokonya pada 2017 dalam upaya untuk meningkatkan bisnis, dengan mengalihkan campuran barang dagangannya agar dilirik pengunjung. 

Pada 2019, ketika pusat perbelanjaan terus berjuang, Disney memperluas kehadiran merchandise di toko-tokonya, sebuah langkah yang oleh para analis dipandang sebagai awal dari akhir bisnis Toko Disney yang berdiri sendiri.

ShopDisney, toko online perusahaan, akan berkembang selama tahun depan dan menjadi lebih terintegrasi dengan aplikasi taman hiburan dan platform media sosial Disney, menurut Pimpinan Produk Konsumen, Permainan, dan Penerbitan Disney Stephanie Young. (New York Times/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya