Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ASISTEN Gubernur Bank Indonesia (BI) sekaligus Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung menuturkan bahwa rendahnya konsumsi rumah tangga membuat pihaknya melonggarkan kebijakan relaksasi Loan to Value (LTV) 100% atau DP 0% untuk kedit properti serta uang muka kredit/pembiayaan kendaraan bermotor (KKB).
Pasalnya, konsumsi rumah tangga memiliki peran yang cukup besar dalam PBD (Produk Domestik Bruto) Indonesia yakni sebanyak 60%.
"Kalau kita lihat indeks konsumsi rumah tangga ini masih lebih rendah dibanding awal Januari 2020. Memang terkendala masih adanya PPKM dan sebagainya. Dari makro, kita tahu konsumsi rumah tangga sharenya besar 60% PDB," ungkapnya dalam Taklimat Media bertajuk Kebijakan LTV dan Uang Muka KKB serta Transparansi Suku Bunga, Senin (22/2).
Menurut Juda, konsumsi rumah tangga sebagain besar didorong oleh masyatakat kelas menengah ke atas. Hal ini dikarenakan masyarakat ini banyak melakukan konsumsi di bidang kendaraan bermotor, pendidikan, hobi, entertain dan lainnya.
Sangat berbeda dengan masyarakat menengah ke bawah yang lebih banyak menghabiskan konsumsi untuk kebutuhan pokok.
"Nah ini menjelaskan mengapa konsumsi rumah tangga belum recovery. Karena pada kuartal IV-2020 lalu konsumsi rumah tangga didominasi oleh belanja kebutuhan primer. Masyarakat menengah ke atas itu karena nggak belanja, tabungan mereka melimpah di perbankan," kata Juda.
"Tren tabungan per orang itu dari Rp100 juta sampai Rp2 miliar masih tersimpan 12,7% dan di atas Rp2 miliar masih 21,27%. Ini menunjukkan bahwa mereka belum melakukan konsumsi layaknya kondisi normal," sambungnya.
Melihat hal tersebut, saat ini masyarakat menengah ke atas yang seharusnya melakukan konsumsi rumah tangga justru mencari investasi dengan return yang tinggi. Beberapa investasi tersebut di antaranya ialah investasi saham, emas, pasar modal, obligasi, reksadana dan lainnya.
Maka dari itu, BI melakukan pelonggaran kebijakan relaksasi Loan to Value (LTV) 100% atau DP 0% untuk kedit properti serta uang muka kredit/pembiayaan kendaraan bermotor (KKB), agar masyarakat mau melakukan konsumsi khusunya untuk properti dan kendaraan bermotor. (OL-13)
BPKH Limited mengambil langkah cepat dan bertanggung jawab dalam merespons kekurangan layanan konsumsi bagi jemaah haji Indonesia pada 14 Zulhijah 1446 H (10 Juni 2025).
BPKH Limited menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada jemaah haji Indonesia atas ketidaksempurnaan layanan konsumsi yang terjadi pada 14 Dzulhijjah 1446
Pada Mei 2025, kondisi pendapatan konsumen tergerus. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
Untuk BBM, tersedia cadangan dengan ketahanan 8-13 hari, sedangkan LPG memiliki ketahanan hingga 5 hari.
MENURUT Asosiasi Pengusaha Kopi dan Cokelat Indonesia (APKCI), jumlah kedai kopi di Tanah Air diperkirakan mencapai 10 ribu gerai yang terdiri dari merek lokal dan merek internasional.
NEGOSIASI perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat dinilai sebagai peluang sekaligus ancaman. Itu karena kesepakatan yang tercipta bisa memperkuat ekspor Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved