Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
BERBELANJA peralatan rumah tangga menjadi salah satu kebutuhan rumah tangga. Ini mucul ketika barang-barang di rumah mulai sulit dibersihkan atau tidak berfungsi dengan baik dan tidak layak digunakan lagi. Tentu kita harus menggantinya dengan membeli peralatan rumah tangga yang baru.
Akan tetapi, seiring dengan kasus covid-19 yang terus meningkat, pemerintah semakin memperketat protokol kesehatan dan memperpanjang PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Maka dari itu, banyak tempat umum seperti toko dan sektor usaha lain yang tutup untuk mengurangi penularan virus, tak terkecuali peralatan rumah tangga.
Untuk mematuhi protokol kesehatan dan PPKM, berbelanja apa pun kini menjadi serbadaring. Hanya dengan duduk diam di rumah dan berbelanja melalui marketplace, barang yang dipesan akan diantar langsung sampai ke rumah. Begitu juga dengan belanja perlengkapan rumah tangga.
Saat ini banyak toko yang menjual perlengkapan rumah tangga secara online (daring) di berbagai marketplace, salah satunya ialah Dejavu. Toko yang menjual aneka produk perlengkapan rumah tangga tersebut berdiri sejak Juli 2020.
"Nama Dejavu berasal dari bahasa Prancis, yakni keadaan seseorang merasa familier atau akrab dengan kondisi sekitarnya. Konsep tersebut kami gunakan dengan harapan dapat menyediakan produk yang lebih baik kepada pelanggan dalam kehidupan yang akrab, terutama para pelanggan yang mengejar kehidupan rumah tangga yang berkualitas," tutur Wu ZhuoYue, pemilik toko Dejavu.
Produk unggulannya yaitu rak dan berbagai produk penyimpanan lain. Ketika barang-barang di rumah sudah mulai banyak dan tidak beraturan, produk penyimpanan dari Dejavu merupakan pilihan yang tepat agar tata letak dan seisi rumah menjadi lebih rapi.
Selain produk-produk penyimpanan, Dejavu juga menyediakan berbagai produk kebutuhan rumah tangga seperti peralatan dapur, peralatan kamar mandi, peralatan bersih-bersih, hiasan dinding, dan dekorasi taman. Harga produk yang tersedia di Dejavu memiliki harga yang terjangkau dan lebih hemat.
“Meskipun harganya sangat terjangkau dari Rp30.000 hingga Rp300.000, kualitas produk-produk kebutuhan rumah tangga di Dejavu pun tidak perlu diragukan. Pelanggan bisa berbelanja dengan aman dan mudah hanya dengan menggunakan aplikasi marketplace di handphone,” pungkas Wu ZhuoYue.
Untuk melihat katalog dan memperoleh produk kebutuhan rumah tangga yang tersedia di Dejavu, dapat berkunjung ke official store Dejavu di marketplace Tokopedia dan Lazada. Di official store tersebut terdapat update produk terbaru, promo, dan kode voucer yang bisa diperoleh sehingga belanja pun semakin hemat. (RO/OL-14)
Klaim Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sering tidak dapat dilakukan karena pengemudi ojek daring tersebut dianggap tidak sedang mengantarkan penumpang.
Kemenkominfo mengajukan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Perlindungan Anak dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik pada Kemenkumham.
Munculnya layanan konseling daring kesehatan mental disebabkan maraknya tren self diagnose pada kalangan muda-mudi.
Keterlibatan lembaga jasa keuangan dinilai penting lantaran dapat meningkatkan efektivitas dalam mengidentifikasi risiko yang terjadi di antara lembaga jasa keuangan.
MENGINGAT banyak modus baru tindak pidana perdagangan orang (TPPO), khususnya di ranah daring, perlu penguatan regulasi agar penegakan hukum pada kejahatan TPPO dapat berjalan maksimal.
PEMERINTAH lewat Kementerian PPPA dan Kemenkum dan HAM hampir menyusun Rancangan Peraturan Presiden tentang (Raperpres) Peta Jalan Perlindungan Anak dalam Ranah Daring.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved