Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Mandiri dan Jasa Marga Buka Layanan Isi Ulang

MI/Iqbal Musyaffa
11/2/2015 00:00
Mandiri dan Jasa Marga Buka Layanan Isi Ulang
mediaindonesia(Antara)
DUA badan usaha milik negara (BUMN) yakni PT Bank Mandiri Tbk (persero) dan PT Jasa Marga Tbk (persero) bersinergi dalam pembangunan fasilitas isi ulang tunai kartu elektronik Mandiri seperti e-toll card dan e-money di gerbang tol. Aksi korporasi itu dilakukan untuk mempermudah pengguna jalan tol ketika melakukan transaksi pembayaran. Senior Executive Vice President Transaction Banking of Bank Mandiri Rico Usthavia Frans menuturkan layanan isi ulang kartu elektronik tersebut dapat diakses di 12 gardu pada 9 gerbang tol. Kesembilan gerbang tol tersebut ialah Tol Semanggi, Cengkareng, Karang Tengah, Cililitan, Cibubur, Pondok Gede Timur, Bekasi Barat, Pondok Ranji, dan Meruya Utama. Caranya, pengguna jalan tol hanya perlu menyerahkan kartu elektronik Mandiri disertai uang dengan pecahan Rp50 ribu, Rp100 ribu, dan Rp200 ribu kepada penjaga gerbang tol. Kemudian, sang petugas akan melakukan proses isi ulang sesuai dengan besaran uang yang diserahkan.

"Fasilitas isi ulang di gardu tol ini sudah diuji coba di gerbang Tol Meruya Utama sejak 14 Oktober 2014 dengan rata-rata transaksi sebanyak 200 transaksi per hari dan nominal mencapai Rp 15 juta perhari," ujar Rico di Jakarta, kemarin. Ia menyebutkan biaya investasi fasilitas itu sebesar Rp10 juta tiap gardu. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasi Jasa Marga Hasanudin berharap peningkatan jumlah pengguna e-toll card melalui penyediaan layanan isi ulang itu. Kenaikan itu dapat mempercepat penggunaan kartu elektronik oleh pengguna jalan tol. Alasannya, kata dia, perseroan berkode emiten JSMR itu tengah mendorong transaksi pembayaran nontunai di tahun ini. Hal itu dapat mempercepat arus transaksi di gerbang tol.

"Rendahnya penetrasi kartu elektronik karena susah melakukan isi ulang di gardu kalau sewaktu-waktu saldo di kartu habis. Sekarang sudah disediakan layanan isi ulang," urai Hasanudin. Seiring dengan itu, lanjut dia, perseroan akan menambah gardu transaksi otomatis (GTO) di gerbang tol. Rasio GTO terhadap total gerbang tol saat ini sekitar 30%. Hingga akhir 2015, rasio itu ditargetkan naik menjadi 40%-50%, dan di 2017 mencapai 80%. "Secara teknologi, kecepatan transaksi pada GTO itu ditingkatkan. Transaksi kartu elektronik saat ini masih memerlukan 2-3 detik. Kita berharap bisa menjadi 1 detik atau kurang dari 1 detik, pintu tol sudah terbuka," pungkas dia.

Tumbuh 20%
Rico menambahkan naiknya jumlah pengguna e-toll card dapat mendorong transaksi kartu elektronik Bank Mandiri. Hingga akhir Desember 2014, frekuensi penggunaan e-money sebanyak 143 juta transaksi dengan nilai Rp1,6 triliun. Dari jumlah transaksi itu, sebesar 70% dilakukan di jalan tol. "Karena itu, kita dorong penggunaan e-toll card. Kita targetkan dapat meningkat pemanfaatannya," tutur dia. Volume transaksi e-toll card masih sebesar 14% terhadap total transaksi uang elektronik Bank Mandiri. Sementara itu, pangsa pasar (market share) volume transaksi kartu elektronik Bank Mandiri di atas 65%. Adapun jumlah Mandiri e-money yang beredar lebih dari 5 juta kartu.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya