Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Indonesia Butuh Rp244 Triliun Kembangkan Baterai Kendaraan Listrik

Insi Nantika Jelita
01/2/2021 16:55
Indonesia Butuh Rp244 Triliun Kembangkan Baterai Kendaraan Listrik
Pengisian daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di Jalan Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur.(Antara/Didik Suhartono.)

SAAT ini pemerintah tengah menjajaki tujuh investor untuk membangun ekosistem industri kendaraan listrik. Investor tersebut antara lain perusahaan mobil listrik Tesla Inc milik Elon Musk, China Contemporary Amperex Technology (CATL), serta perusahaan Korea Selatan LG Group dan Samsung.

"BUMN memiliki ambisi besar untuk mengembangkan ekosistem baterai EV pd 2025. Saat ini sedang dilakukan penjajakan calon mitra atau investor. Dari proses penjajakan gelombang satu terdapat tujuh grup perusahaan yang telah memenuhi kriteria," ungkap Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik (Electric Vehicle/EV Battery) Agus Tjahajana dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR secara virtual,Senin (1/2).

Dana investasi yang dibutuhkan sekitar US$13,4 miliar-US$17,4 miliar atau sekitar Rp188 triliun hingga Rp244 triliun. Agus menjelaskan penjajakan calon mitra atau investor itu didasarkan pada beberapa kriteria yakni memiliki jejak global dalam industri baterai EV, rencana ekspansi bisnis, reputasi merek yang baik, dan punya hubungan dengan perusahaan original equipment manufacturer atau OEM.

Pasalnya, dia menyebut, teknologi baterai yang digunakan saat ini masih bergantung pada pemain global dan OEM. Karenanya dibutuhkan investor asing untuk mendukung ambisi pemerintah tersebut

Selain itu, Agus mengungkapkan bila berhasil menjadi pemain global baterai EV, Indonesia akan dapat menghasilkan keuntungan sekitar US$26 miliar di 2030 dengan asumsi kapasitas produksi 140 GW.

"Tenaga kerja dapat dibangkitkan sekitar 23.500 orang jika dikembangkan dari hulu sampai hilir. Bila industri baterai ini terbangun ditambah dengan pasar otomotif terbesar di kawasan Asia Tenggara, Indonesia memiliki potensi terbesar bangun ekosistem industri EV," pungkasnya.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan potensi mobil listrik di Indonesia pada tahun ini mencapai sebanyak 125 ribu unit dan sepeda motor listrik mencapai 1,34 juta unit. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya