Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Keluarga Korban Sriwijaya Air Gugat Boeing

Insi Nantika Jelita
01/2/2021 11:22
Keluarga Korban Sriwijaya Air Gugat Boeing
Anggota keluarga dari korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air mengikuti proses penyerahan jenazah, di Bandara Supadio, Kabupaten Kubu Raya.(ANTARA/Jessica Helena Wuysang)

KELUARGA korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dilaporkan mengajukan tuntutan hukum terhadap Boeing, dengan tuduhan pesawat itu cacat dan sangat berbahaya.

Dilansir The Guardian, Firma Hukum Wisner, yang mewakili keluarga tiga korban, mengatakan pihaknya mengajukan gugatan terhadap Boeing pada minggu lalu di pengadilan wilayah Cook County di Illinois, Amerika Serikat (AS), sebagai tempat markas besar perusahaan tersebut berada.

Gugatan tersebut menuduh pesawat Boeing 737-500 dalam kondisi rusak, termasuk kemungkinan kesalahan pada sistem autothrottle, yang mengontrol tenaga mesin secara otomatis atau sistem kontrol penerbangan.

Baca juga: Sriwijaya Air Gratiskan Tes Antigen di Sejumlah Rute Penerbangan

Dokumen pengadilan juga menuduh kemungkinan korosi pada katup periksa tahap kelima udara pembuangan udara, yang menyebabkannya macet di posisi terbuka selama penerbangan, mengakibatkan kompresor macet yang tidak terkendali.

Wisner mengatakan hanya satu keluarga dari kecelakaan Sriwijaya Air yang mengajukan kasus terhadap Boeing, tetapi firma hukum itu juga melakukan kontak dengan orang lain yang keluarganya meninggal.

Laporan awal tentang kecelakaan itu, oleh pihak berwenang Indonesia, diperkirakan akan terjadi pada awal Februari.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), sebelumnya, telah membaca perekam data penerbangan pesawat atau flight data recorder (FDR) Sriwijaya Air SJ-182 dan masih mencari perekam suara kokpit, untuk mendengarkan percakapan antara pilot sebelum jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada (9/1) lalu.

Ketua Sub-Komite IK Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo, awal Januari, mengatakan pesawat ini masih mempunyai masalah dengan sistem autothrottle Boeing.

Ketua Sub-Komite IK Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo mengatakan pada awal Januari ini pesawat ini masih mempunyai masalah dengan sistem autothrottle Boeing. Namun dugaan ini masih belum menjadi hasil temuan penyebab kecelakaan pesawat tersebut.

Boeing sendiri menyatakan dalam sebuah keterangan, “Pikiran kami tertuju pada awak penerbangan Sriwijaya Air SJ-182, penumpang dan keluarga mereka. Pakar teknis Boeing membantu penyelidikan dan kami terus menawarkan dukungan yang diperlukan selama masa sulit ini,"

Saat dikonfirmasi, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Theodora Erika mengungkapkan, sampai saat ini, pihaknya belum mendapatkan laporan dari pihak keluarga korban kecelakaan tersebut.

"Kami belum mendapat laporan formal sampai saat ini. Kami menunggu laporan dulu ya," kata Theodora kepada Media Indonesia. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya