Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERUSAHAAN digital global Zipmex mengumumkan penutupan putaran pendanaan terbarunya, Senin (18/1). Total dana yang berhasil dihimpun melebihi target awal yang sebesar US$4 juta menjadi US$6 juta.
Peningkatan jumlah dana tersebut menyusul kenaikan pendanaan pra-Seri A sebesar US$3 juta pada September 2019 dan pendanaan putaran perdana senilai US$1,9 juta pada Januari 2019.
Putaran pendanaan kali ini dipimpin oleh Jump Capital, sebuah perusahaan modal ventura asal Amerika Serikat yang mengkhususkan diri pada perusahaan teknologi berbasis data seperti lembaga penyedia layanan keuangan crypto currency BitGo dan komunitas investasi global Trading View.
“Hari ini adalah momentum yang penting bagi kami semua di Zipmex. Kami sangat bangga memiliki ahli dalam industri seperti Jump Capital yang memimpin putaran pendanaan ini. Jump Capital sangat berpengalaman di bidang ini dan memiliki jaringan luas yang bisa menjadi aset berharga karena kami berkeinginan untuk membuat semua orang bisa mengakses investasi aset digital,” ujar CEO Zipmex Marcus Lim.
Diatur di Indonesia, Singapura, Australia, dan berlisensi di Thailand, misi Zipmex adalah mendobrak hambatan, mendidik, merangsang, dan memperkaya masyarakat akan platform aset digital yang diatur sepenuhnya. Ini merupakan ujung tombak bagi Zipmex dalam menghadirkan peluang investasi aset generasi berikutnya yang layak dan aman serta memungkinkan setiap orang untuk mencoba produk investasi yang menarik dan berbagai produk diversifikasi.
Kemudian membuat Zipmex dapat diakses melalui aplikasi dan situs web secara gratis serta memiliki fitur yang mudah digunakan. Hingga saat ini, volume transaksi bruto Zipmex mencapai lebih dari US$650 juta sejak diluncurkan pada akhir 2019.
Proposisi nilai jual unik dari Zipmex mencakup penjualan yang cepat, likuiditas tinggi, harga kompetitif, dan standar keamanan yang tinggi, serta berencana untuk menjadi bursa aset digital terbesar di Asia Pasifik.
Pendanaan baru akan digunakan untuk mendiversifikasi penawaran produk Zipmex, termasuk perluasan produk berbunga (ZipUp) dan token digital ZMT.
Perusahaan modal ventura asal Amerika Serikat, Jump Capital telah berinvestasi di Zipmex dengan dana segar sebesar US$200 juta. Portofolio Jump Capital meliputi lebih dari 60 perusahaan di sektor fintech, IT dan data, B2B SaaS, dan bisnis di sektor media.
Jump Capital telah berinvestasi di banyak perusahaan investasi dan startup digital ternama seperti BitGo, Bitso, Curv, M1 Finance, Personal Capital, dan TradingView. Perusahaan induknya, Jump Trading LLC, mendukung perdagangan crypto tidak berbayar Robinhood.
“Zipmex menyediakan bursa aset digital yang inovatif, terpercaya, dan teregulasi di kawasan Asia Pasifik,” kata Jump Capital Partner, Peter Johnson. (E-3)
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Indonesia memiliki sebuah capaian dalam sektor investasi digital, yakni menjadi yang terbesar di ASEAN dengan menduduki peringkat ke-2.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Di era digital saat ini, penggunaan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan telah menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan. Salah satunya dalam hal transaksi keuangan.
Melalui platform digital, konsumen dapat mengakses informasi terkait produk, melakukan konsultasi online gratis, serta membeli dengan cepat dan mudah.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kawiyan menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan membina anak agar aman saat mengakses ruang digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved