Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DI tengah pandemi covid-19 yang belum usai, digitalisasi terus membentuk kembali lanskap industri telekomunikasi. Saat bersamaan, digitalisasi juga memberi peluang bagi perusahaan telekomunikasi untuk mengambil peran lebih besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara, termasuk di Indonesia.
Hal tersebut mengemuka dalam talk show virtual tentang pandangan transformasi digital 2021 di industri telekomunikasi bertajuk Digital Transformation Outlook 2021, Kamis (14/1). Acara tersebut diselenggarakan Indosat Ooredoo, Global System for Mobile Communications Association (GSMA), dan Facebook Indonesia.
Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo Vikram Sinha percaya industri telekomunikasi merupakan kunci sukses transformasi digital untuk menghidupkan kembali perekonomian Indonesia di tengah pandemi. Dalam hal ini, Indosat Ooredoo berkomitmen membantu masyarakat mendapatkan hasil maksimal dari sumber daya telekomunikasi, lebih dari sekadar konektivitas fisik.
“Juga membantu mereka menemukan dan berbagi pengetahuan, memperkuat ekonomi, meningkatkan komunitas, dan berkontribusi pada ekonomi digital Indonesia,” ungkapnya seperti dikutip dari keterangan resmi.
Menurut Country Director Facebook Indonesia Peter Lydian, di tengah pandemi ini, seberapa cepat orang di seluruh negeri dapat mengakses perangkat digital menjadi semakin penting untuk membantu mempercepat pembelajaran dan pertumbuhan ekonomi.
Sejalan dengan upaya ini, Facebook siap bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi lokal, seperti Indosat Ooredoo, antara lain melalui program, kemitraan, dan teknologi.
“Ini dirancang untuk meningkatkan tidak hanya ketersediaan, keterjangkauan, dan kesadaran akan akses internet yang lebih berkualitas, tetapi juga keterampilan digital yang dibutuhkan masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan internet secara maksimal,” katanya.
Industri 4.0
Head of GSMA APAC Julian Gorman menyampaikan paruh pertama 2020 telah menunjukkan betapa pentingnya teknologi seluler bagi dunia dan peran kunci yang harus dimainkannya dalam pemulihan masa depan.
Menurutnya, pandemi menunjukkan relevansi sebenarnya dari jaringan seluler yang kuat dan tangguh.
“Tuntutan 2020 menggarisbawahi bahwa konektivitas itu penting dan karenanya, dalam dunia yang semakin online, menutup kesenjangan digital tidak pernah begitu mendesak,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, konektivitas cerdas, perpaduan 5G, AI, dan IoT diatur untuk mendorong revolusi industri keempat, yang juga dikenal sebagai industri 4.0.
“Dalam dunia pascapandemi, industri 4.0 adalah cara untuk membantu ekonomi mereka pulih dan menjadi lebih tahan terhadap guncangan di masa depan,” jelas Julian.
“Indonesia berada pada posisi yang tepat untuk membuat kemajuan dalam visi industri 4.0-nya. Faktanya, laporan terbaru masyarakat digital kami di 11 negara fokus Asia Pasifik menunjukkan bagaimana Indonesia adalah salah satu negara terkemuka yang melacak aspek-aspek utama masyarakat digital,” ungkapnya. (S-3)
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Pendidikan berkelas dunia berfokus pada pengembangan Digital Technopreneur untuk talenta muda yang mampu memadukan teknologi dan jiwa kewirausahaan.
Di tengah situasi yang penuh tantangan saat ini, ekonomi digital dan data center menjadi salah satu sektor industri prioritas yang berpotensi besar terhadap investasi.
Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2024 oleh Google Indonesia, sektor ini diproyeksikan menjadi tulang punggung ekonomi digital Tanah Air dengan nilai mencapai US$65 miliar
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mengambil langkah strategis dalam pengembangan ekosistem kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di Indonesia.
LOS adalah sistem yang dirancang khusus untuk mendukung pemrosesan aplikasi kredit, mulai dari input data calon debitur, verifikasi, analisis kredit, hingga pencairan dana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved