Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Cegah Kecelakaan Pesawat, AP II dan AirNav Perkuat Koordinasi

Insi Nantika Jelita
17/1/2021 16:12
Cegah Kecelakaan Pesawat, AP II dan AirNav Perkuat Koordinasi
Personel Basarnas mengangkat kantong jenazah berisi objek temuan dari lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.(Antara/Aprillio Akbar)

PT Angkasa Pura II (Persero) berupaya memperkuat koordinasi dengan AirNav Indonesia untuk mengantisipasi kecelakaan pesawat. Serta, memastikan keamanaan pergerakan pesawat selama di bandara.

“Ground movement dilakukan berkoordinasi dengan AirNav Indonesia. Sehingga, pergerakan pesawat dipastikan memenuhi aspek keselamatan,” ujar President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangan resmi, Minggu (17/1).

Baca juga: Sepekan Insiden SJ 182, Menhub Tinjau Ramp Check Pesawat

AirNav Indonesia merupakan penyedia jasa navigasi penerbangan yang mengoperasikan menara Air Traffic Controller (ATC) untuk memantau lalu lintas penerbangan. Termasuk di Bandara Soekarno-Hatta, Banten.

Kolaborasi antara Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta dan AirNav Indonesia diimplementasikan melalui konsep berbasis teknologi, yakni Airport Collaborative Decision Making (A-CDM).

“Selain Angkasa Pura II dan AirNav Indonesia, stakeholder lain yang berkolaborasi di dalam konsep A-CDM adalah pihak ground handling yang menunjang operasional maskapai. Seperti, melakukan penanganan penumpang, bagasi penumpang pesawat, kargo, hingga menyediakan berbagai peralatan untuk pergerakan pesawat di darat,” imbuh Awaluddin.

Baca juga: 24 Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi dari DNA dan Sidik Jari

Menurutnya, operator bandara berperan penting dalam mendukung keselamatan penerbangan. Khususnya terkait pergerakan pesawat selama di area bandara.

Adapun output yang dihasilkan dari kolaborasi melalui A-CDM ialah terjaganya aspek keselamatan penerbangan. Berikut, tingginya tingkat ketepatan waktu (OTP) maskapai, hingga aspek keamanan atau safety.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya