Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
TERHITUNG dua tahun setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Februari 2018 lalu, program Citarum Harum yang bertujuan untuk merevitalisasi kondisi sungai terpanjang di Jawa Barat ini terus menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Dampaknya sudah mulai dapat dirasakan masyarakat, dari mulai genangan banjir yang semakin jarang terjadi, penyusutan volume sampah, hingga tingkat pencemaran yang menurun bertahap.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga berstatus sebagai Komandan Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum menyampaikan bahwa kondisi Sungai Citarum saat ini sudah mengalami penurunan tingkat pencemaran. Bahkan hingga akhir tahun 2020 Citarum masuk kategori "Tercemar Ringan".
"Hari ini, Rabu, 13 Januari 2021, kami melaksanakan inspeksi kemajuan Citarum Harum yang ambang batasnya tadi target akhir tahun adalah 'Tercemar Sedang' ternyata saat ini 'Tercemar Ringan'," kata Gubernur saat melaksanakan inspeksi mendadak di Sektor 6 Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Rabu (13/1/2021).
Sidak tersebut turut diikuti Panglima Kodam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Jabar Inspektur Jenderal Ahmad Dofiri, Kepala Kejati Jabar Ade Eddy Adhyaksa, Ketua Kwarda Jabar Atalia Praratya, Sekda Kabupaten Bandung Tisna Umaran, Komandan Sektor 6 Citarum Harum Kolonel Arh Didik Suswandi, Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi beserta jajaran manajemen Bank BJB.
Dalam rangka menyambut perkembangan positif program Citarum Harum yang sangat diharapkan oleh semua pihak, Bank BJB turut serta memberikan sumbangsihnya untuk mensukseskan program. Salah satu nentuk sumbangsih itu diberikan dalam bentuk dukungan pengadaan benih ikan untuk ditanamkan di Sektor 6 Citarum Harum.
Penanaman benih ikan dilakukan untuk membuktikan penurunan tingkat pencemaran sungai yang saat ini tengah berprogres menuju jernih. Kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Sektor 6 dinilai telah layak menjadi habitat hidup ikan air tawar. Penyebaran benih dilakukan sebanyak 2,5 ton yang terdiri dari benih ikan patin, lele, dan nila.
Selain itu, dilakukan juga penanaman sebanyak enam bibit pohon mangga dan alpukat untuk memperkokoh program Citarum Harum pada aspek penanganan lahan kritis.
Bank BJB juga turut berperan serta menyumbangkan bibit pohon berbatang keras untuk ditanam di lahan kritis seluas 5 hektare guna menunjang program alihfungsi dan alihkomoditi tanaman untuk memperkuat ekosistem tanah yang menjadi bagian dari program Citarum Harum.
"Bank BJB berharap dukungan yang disalurkan dapat memberikan dampak bagi perubahan melalui program Citarum Harum. Sungai Citarum merupakan sungai terbesar di Jawa Barat yang keberadaanya sangat dibutuhkan oleh jutaan masyarakat," kata Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto.
"Karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi kita semua untuk ikut serta merawat Sungai Citarum dengan ikhtiar konsisten dan menyeluruh. Dengan perkembangan yang menggembirakan, Bank BJB optimistis dan sangat berharap program revitalisasi DAS Citarum ini dapat selesai sesuai target yang ditetapkan Presiden," jelas Widi Hartoto. (RO/OL-09)
Meski sebagian universitas mengadopsi kebijakan sustainability, banyak yang belum memiliki implementasi secara sistematis.
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Diskusi bersama diskusi bersama Gubernur dan DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur digelar untuk menyusun perda terkait kelestarian lingkungan.
Di titik pemberangkatan, peserta melakukan penanaman pohon sebagai simbol komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Roda perekonomian harus terus berputar dengan tidak mengabaikan ekosistem lingkungan.
Para anggota menanam 50 bibit pohon Flamboyan di kawasan BSD City East Vara, sebagai bentuk dukungan terhadap upaya netralitas karbon.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Sungai Citarum memiliki panjang 297 km dari sumbernya di Cisanti, Kabupaten Bandung, hingga Muara Gembong di Bekasi.
Berdasarkan hasil penelitian BRIN, saat ini hulu daerah aliran sungai (DAS) Citarum tercemar paracetamol dan amoxilin, BRIN mendeteksi adanya kontaminasi bahan aktif obat atau APIs.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan pihaknya segera menindaklanjuti temuan terkontaminasinya Sungai Citarum oleh kandungan paracetamol dan amoxcilin.
DUA jenazah dewasa dan anak berjenis kelamin perempuan ditemukan mengambang di aliran Sungai Citarum, Kampung Daraulin, Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
LPPM ITB telah membangun sistem sanitasi yang layak untuk mengurangi pencemaran air sungai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved