Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sandiaga Dapat Keluhan soal Sampah dari Warga Labuan Bajo

Insi Nantika Jelita
07/1/2021 20:14
Sandiaga Dapat Keluhan soal Sampah dari Warga Labuan Bajo
Sandiaga Uno(Dok Kemenperaf)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendapat keluhan langsung dari masyarakat ketika melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (7/1), 

"Sampah jadi salah satu masalah disini, pak," ujar Lydia, salah seorang warga kepada Sandiaga dalam keterangan pers Kemenparekraf, (7/1).

Disebutkan bahwa, setiap harinya Labuan Bajo menghasilkan sampah sebanyak 30 ton. Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebelumnya telah membangun fasilitas pengelolaan sampah terpadu yang dapat mengelola sampah 10 ton per hari.

"Masalah sampah ini, saya akan berkoordinasi dengan bupati, kapolres juga untuk sama-sama kita segera identifikasi masalah dan penanganannya," kata Sandiaga.

Labuan Bajo sendiri menjadi salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas. Sandiaga mengatakan masalah sampah tersebut secepatnya ditangani.

Sandiaga mengatakan, salah satu upaya yang dapat dilakukan pihaknya ialah mendorong peran komunitas yang ada di Labuan Bajo. Salah satunya komunitas Trash Hero Komodo yang dikatakan fokus pada isu permasalahan lingkungan khususnya limbah sampah.

Menparekraf langsung mengajak Trash Hero Komodo untuk melakukan pilot project pengelolaan sampah pada bulan Februari mendatang.

"Kolaborasi dengan melakukan inovasi dan adaptasi akan kita lakukan, gerak bersama dan gerak cepat agar pariwisata dan ekonomi kreatif dapat memberi manfaat bagi masyarakat," pungkas Mantan Wakil Gubernur DKI itu.

Dijelaskan bahwa, berdasarkan data Travel & Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF) pada 2019, dari 14 pilar yang menjadi penilaian tingkat daya saing pariwisata Indonesia, ada tiga pilar yang posisinya di atas 100 dari 141 negara dan harus jadi perhatian. 

Yakni environmental, sustainability, tourist service infrastructure, serta health and hygiene. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya