Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Ekonom : Stabilitas Kurs Rupiah Berdampak Positif pada Investasi

Insi Nantika Jelita
06/1/2021 21:45
Ekonom : Stabilitas Kurs Rupiah Berdampak Positif pada Investasi
Suasana di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta(Antara/Dhemas Reviyanto)

EKONOM Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan pelaku ekonomi, mulai dari konsumen hingga investor, mengharapkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS cenderung stabil. Menurutnya hal itu berdampak pada iklim investasi.

"Dengan terciptanya stabilitas nilai tukar rupiah, maka dapat memitigasi risiko nilai tukar sehingga berdampak positif dalam mendorong peningkatan investasi," ujar Josua kepada Media Indonesia, Rabu (6/1).

Dengan penguatan kurs rupiah, lanjutnya, juga diyakini akan mendorong minat investasi baik investasi di pasar modal maupun investasi di sektor riil. 

Dalam rangka menjaga stabilitas rupiah, Josua mengatakan, pemerintah perlu mengupayakan kebijakan yang mendorong peningkatan kinerja ekspor.

"Misalnya dengan kebijakan pelonggaran lisensi ekspor, terutama untuk komoditas-komoditas ekspor ke negara-negara yang sudah mengalami pemulihan ekonomi, seperti Tiongkok atau India," jelas Josua.

Selain itu, tambahnya, Bank Indonesia juga berperan besar dalam mendorong dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dengan melakukan langkah-langkah stabilisasi seperti triple intervention di pasar spot, Domestic Non-Deliverable Forward dan pasar Surat Berharga Negara. 

Baca juga : PSBB Ketat Pekan Depan dapat Tentukan Momen Pemulihan Ekonomi    

Pemerintah juga diminta menyiapkan beberapa strategi dalm rangka pendalaman pasar keuangan.

"Mengingat pasar keuangan memiliki peran strategis sebagai sumber pendanaan kegiatan ekonomi, media transmisi kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, hingga stabilitas sistem keuangan sehingga dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi," pungkas Josua.

Terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, pergerakan nilai tukar atau kurs rupiah cenderung stabil.

"Nilai tukar rupiah kita ada penguatan cenderung stabil. Pada Mei lalu terjadi capital outflow. Stabilisasi capital inflow terjadi dan outlfow lagi," ucap Sri Mulyani, hari ini.

Hari ini rupiah ditutup menguat 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp13.895 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp13.915 per dolar AS.

Pada Senin (4/1) nilai kurs rupiah juga menguat 202 poin atau 1,43 persen dibanding perdagangannya sebelumnya, Rabu (30/12/2020), yang berada di level Rp 14.105 per dolar AS. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik