Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
IKUT terdampak pandemi Covid-19, pelaku bisnis fesyen tetap optimistis bakal mendapat angin segar pada tahun depan dan kembali bergeliat. Optimisme itu salah satunya ditunjukkan oleh PT. Mega Perintis, produsen jenama Manzone dengan rencana merilis jenama (merek) baru berna,a DUE/E pada awal Januari 2021
"Meski pandemi, fesyen masih menjadi kebutuhan utama masyarakat kita setelah makanan," kata Amrit DodanI, Creative Head DUE/E dalam keterangan tertulis., Senin (21/12).
Amrit menargetkan penjualan merek DUE/E akan menyamai pertumbuhan merek lainnya dikembangkan PT Mega Perintis dan kini populer di masyarakat seperti Manzone, MOC dan Minimal.
"Kami juga menargetkan penjualan online di masa pandemi seperti ini," katanya.
Ia menegaskan, DUE/E bakal bisa bersaing dipasaran karena harga yang ditawarkan sangat terjangkau di kalangan muda yang ingin gaya, tetapi tak ingin kantong bolong. Harga mulai Rp99.900 hingga Rp359.900.
"Meski berharga murah, produk kami tetap mengedepankan kualitas. Kami punya pabrik sendiri, sehingga biaya bisa ditekan seminimal mungkin," ucapnya.
Amrit menambahkan, DUE/E bakal disukai karena ada sentuhan baru dalam dunia fashion Indonesia yang penuh warna, style and detail. Karena untuk pertama kalinya, produk pakaian menggunakan warna yang unik serta detail pada desainnya pada sebuah brand lokal.
Baca juga : Teknologi Geospasial Jadi Solusi Desain Tata Kota Pascapandemi
"Hal itu juga dibarengi penggunaan kain berkualitas dan tentunya mengikuti trend. Kami juga memikirkan trend warna tahun depan yang diumumkan oleh Pantone dalam proses desain, agar mampu bersaing dengan brand fast fashion yang ada di Jakarta dengan harga bersaing," katanya.
Amrit menjelaskan, DUE/E adalah produk lokal alias buatan Indonesia. Namun, pembuatan produknya mempertimbangkan berbagai kalangan mulai dari karyawan hingga kelompok yang memang sudah fashion conscious. Tak tertinggal pula para penggemar streetwear dan remaja yang trendy.
"Kami tidak terkiblat ke desain apapun secara spesifik, kami ingin terlihat berbeda dan dikenal sebagai brand yang penuh dengan ide-ide baru," katanya menegaskan.
Untuk penjualan online, Amrit menyebut, DUE/E tersedia secara ekslusif via marketplace Shopee. Disadari karena fesyen seharusnya dapat di akses oleh semua orang. Dari anak sekolah hingga yang lanjut usia punya hak untuk tampil fashionable.
DUE/E akan debut pada Januari 2021 mendatang melalui koleksi bertajuk ‘Elevated Essentials’. Koleksi akan dipenuhi berbagai prints dan desain yang trendy.
"Di saat banyak merek fesyen pria memilih warna netral dan aman, DUE/E berani menghadirkan warna terang yang jarang ditemui pada merek-merek lainnya.Kami harap, DUE/E.dapat memberi semua orang kesempatan untuk berekspresi dengan fashion," kata Amrit menandaskan.(OL-7)
Taqeeya merupakan pionir busana muslimah premium dengan dedikasinya selama 18 tahun serta meraih predikat The Best Abaya Brand pada ajang Istanbul Halal Expo 2024.
Koleksi batik ramah ibu menyusui ditampilkan di panggung peragaan busana JF3 Fashion Festival di di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading
SEBAGAI kiblat mode dan pintu gerbang budaya global, Paris menjadi daya tarik sendiri bagi warga dunia. Paris dinilai sangat potensial untuk memperkuat eksistensi fashion Indonesia.
JF3 Fashion Festival menjalin kerja sama dengan Busan Textile & Fashion Industries Association, Korea Selatan.
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
DESAINER Nila Baharuddin, kembali hadir di Jepang dengan koleksi eksklusif tas handmade. Salah satu yang menjadi sorotan utama dalam koleksinya adalah tas perpaduan makramé dan rotan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved