Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Sejak 2015, PUPR Selesaikan 18 Bendungan Baru

Insi Nantika Jelita
21/12/2020 17:45
Sejak 2015, PUPR Selesaikan 18 Bendungan Baru
Pembangunan bendungan Ciawi-Sukamahi(Antara/Yulius Satria Wijaya)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun 18 bendungan baru sejak 2015 hingga tahun ini untuk menambah volume tampungan air di Indonesia.

Menteri PUPR Basuki Hadimoeldjono mengatakan, potensi air di Indonesia cukup tinggi sebesar 2,7 triliun m3/tahun. Dari volume tersebut, air yang bisa dimanfaatkan sebesar 691 miliar meter kubik/tahun dan yang sudah dimanfaatkan sekitar 222 miliar meter kubik/tahun untuk kebutuhan rumah tangga, peternakan, perikanan, irigasi dan lainnya.

“Namun dengan potensi tersebut, keberadaannya tidak merata dalam dimensi ruang dan waktu, sehingga kita membutuhkan tampungan-tampungan air baru. Pada musim hujan air akan ditampung dalam bendungan dan akan dimanfaatkan pada musim kemarau," kata Basuki dalam keterangan resminya, Senin (21/12).

Ada 15 bendungan yang selesai pada kurun waktu 2015-2019 dan dapat menambah volume tampung sebesar 1.106,04 juta m3 untuk dimanfaatkan sebagai irigasi pertanian seluas 109.790 hektar (Ha).

Baca juga : KKP Dorong Pelaku Usaha Jadi Tenaga Penyuluhan Perikanan Swadaya

Ke lima belas bendungan tersebut adalah Bendungan Rajui dan Payaseunara di Aceh, Jatigede di Jawa Barat, Titab di Bali, Bajulmati dan Nipah di Jawa Timur, lalu Bendungan Teritip di Kalimantan Timur, Raknamo dan Rotiklot di NTT, Tanju dan Mila di NTB, Logung dan Gondang di Jawa Tengah, Sei Gong di Kepulauan Riau, serta Bendungan Sindang Heula di Banten.

Penyelesaian pembangunan bendungan dilanjutkan Kementerian PUPR melalui Ditjen Sumber Daya Air pada 2020 dengan tambahan 3 bendungan baru sehingga menjadi 18 bendungan. Ketiga bendungan yang selesai tahun ini adalah Bendungan Napun Gete di Nusa Tenggara Timur, Tukul di Jawa Timur, dan Tapin di Kalimantan Selatan.

PUPR menyebut, dengan selesainya tiga bendungan tersebut menambah suplai irigasi menjadi 116.162 Ha dan air baku sebesar 7,29 m3/detik.

Pengelolaan sumber daya air dan irigasi melalui pembangunan bendungan akan terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. Kementerian PUPR menargetkan sebanyak 61 bendungan baru tuntas secara bertahap hingga 2024, sehingga akan menambah jumlah tampungan air sebesar 3.836, 38 juta m3. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya