Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menargetkan, pada 2030 sebanyak dua juta orang menggunakan mobil listrik dalam rangka upaya mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) dan transisi dari pemakaian energi fosil.
Dijelaskan, berdasarkan skenario awal grand design energi, diproyeksikan terjadi penghematan devisa akibat pengurangan impor BBM setara 77 ribu barel minyak per hari (bopd) yang dapat menghemat devisa sekitar US$1,8 miliar dan menurunkan CO2 sebesar 11,1 juta ton CO2-e.
"Untuk mencapai kondisi tersebut, jumlah kendaraan listrik tahun 2030 ditargetkan sekitar 2 juta unit untuk kendaraan roda empat dan 13 juta unit untuk kendaraan roda dua," kata Arifin dalam keterangannya saat acara Public Launching Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), Kamis (17/12).
Kegiatan itu mendapatkan komitmen dari para peserta dan pelaku usaha terkait penyediaan KBLBB di 2025, yakni sekitar 19 ribu unit kendaraan roda empat dan 750 ribu unit kendaraan roda dua per 16 Desember 2020. Upaya itu berpotensi menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 283 ribu ton CO2-e.
"Dasar pemikiran Program KBLBB tersebut adalah untuk meningkatkan Ketahanan Energi Nasional dengan mengurangi ketergantungan impor BBM, yang akan berdampak positif dalam pengurangan tekanan pada Neraca Pembayaran Indonesia akibat impor BBM," ujar Arifin.
Arifin mengatakan, Indonesia memiliki potensi untuk membuat kendaraan listrik karena teknologi dan komponen yang digunakan lebih sederhana daripada kendaraan konvensional. Hal ini dianggap menjadi kesempatan besar bagi industri otomotif di dalam negeri.
"Selain itu, kita juga memiliki potensi kemampuan dalam negeri untuk memproduksi baterai dengan didukung potensi tambang mineral nikel yang cukup besar sebagai bahan baku baterai," jelas Arifin.
Adapun launching KBLBB itu bertujuan untuk dapat melakukan diseminasi program-program Pemerintah Pusat dan Daerah maupun para stakeholder dalam mendukung pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. (OL-4)
Versi standar menggunakan baterai 44 kWh dan varian premium menawarkan baterai 60 kWh dengan jarak tempuh mencapai 500 km.
GWM ORA 03 juga menjadi satu-satunya BEV Hatchback di kelasnya yang dilengkapi Panoramic Sunroof, menghadirkan suasana kabin yang lebih lapang dan mewah.
Xpeng X9 merupakan multi purpose vehicle (MPV) yang dirancang untuk memenuhi perjalanan kebutuhan kegiatan harian.
Jetour Dashing merupakan mobil SUV yang memadukan desain futuristik dengan performa responsif, yang dirancang khusus bagi mereka yang berjiwa muda dan dinamis.
Kolaborasi “From Heritage to Future” satukan budaya, keberlanjutan, dan olahraga di pentas dunia
Kemampuan Wuling untuk memproduksi jutaan unit EV adalah hasil dari kepemimpinannya di industri otomotif global selama lebih dari 20 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved