Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PERTAMINA mengoperasikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang melayani pengisian daya baterai kendaraan listrik atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) komersial pertama pada Kamis (10/12).
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menuturkan SPBU listrik ini sebagai upaya dalam mendukung tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik dalam negeri.
“Ini hasil inovasi Pertamina yang juga mendukung penggunaan energi bersih dan energi terbarukan di Indonesia sekaligus sebagai persembahan Pertamina pada HUT-nya yang ke-63,” ujar Fajriyah dalam keterangannya, Kamis (10/12).
Ia menjelaskan SPKLU yang terpasang di SPBU Fatmawati, Jakarta Selatan, merupakan Stasiun Pengisian Daya Fast Charging 50 kW yang mendukung pengisian daya dari berbagai type gun mobil listrik di Indonesia.
Baca juga: Pemerintah Sambut Rencana Toyota Produksi Kendaraan Listrik
SPKLU tersebut, imbuh Fajriyah, dilengkapi oleh beberapa tipe gun atau alat pengisian daya ke kendaraan yang sesuai dengan standar Eropa maupun Jepang. Seperti gun CCS2 (Europe standard), Chademo (Japanese standard) dan 65 kW AC berupa 43k W plug AC Type 2 dan 22 kW inlet AC type 2 yang digunakan oleh mobil listrik di Indonesia saat ini dan bisa dipakai pada saat yang bersamaan.
Selain itu, SPKLU ini memiliki fasilitas yang dapat mengisi dua kendaraan sekaligus (2 in 1) dengan metode fast charging. Dengan begitu, pelanggan tidak perlu menunggu terlalu lama selama masa pengisian.
Fajriyah mengungkapkan alasan lokasi SPBU Fatmawati dipilih karena dianggap memiliki pasar yang potensial dengan tempat tunggu seperti restaurant atau gerai kopi yang dapat digunakan konsumen menunggu pengisian daya berlangsung. Dia menambahkan, mobil listrik diprediksi akan menjadi tren di masa depan.
“Dengan dukungan stakeholder, Pertamina siap mengembangkan bisnis pengisian daya mobil listrik di masa depan untuk mendukung Indonesia ramah lingkungan dan bebas polusi,” pungkas Fajriyah.(OL-5)
Versi standar menggunakan baterai 44 kWh dan varian premium menawarkan baterai 60 kWh dengan jarak tempuh mencapai 500 km.
GWM ORA 03 juga menjadi satu-satunya BEV Hatchback di kelasnya yang dilengkapi Panoramic Sunroof, menghadirkan suasana kabin yang lebih lapang dan mewah.
Xpeng X9 merupakan multi purpose vehicle (MPV) yang dirancang untuk memenuhi perjalanan kebutuhan kegiatan harian.
Jetour Dashing merupakan mobil SUV yang memadukan desain futuristik dengan performa responsif, yang dirancang khusus bagi mereka yang berjiwa muda dan dinamis.
Kolaborasi “From Heritage to Future” satukan budaya, keberlanjutan, dan olahraga di pentas dunia
Kemampuan Wuling untuk memproduksi jutaan unit EV adalah hasil dari kepemimpinannya di industri otomotif global selama lebih dari 20 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved