Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

RI Tawarkan Tiga Sektor ke Investor AS

Insi Nantika Jelita
11/12/2020 04:40
RI Tawarkan Tiga Sektor ke Investor AS
Suharso Monoarfa, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

MENTERI Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menuturkan kesehatan, manufaktur, dan pariwisata menjadi tiga sektor industri yang tengah diperkuat pemerintah Indonesia dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi covid-19.

“Tiga sektor utama itu yang menjadi fokus Indonesia untuk pemulihan dalam jangka waktu menengah,” kata Suharso dalam acara United State-Indonesia Investment Summit Ke-8 yang digelar virtual, kemarin.

Di ajang yang dihadiri oleh para pebisnis dari Amerika Serikat tersebut, Suharso menerangkan industri kesehatan seperti farmasi, alat kesehatan, dan layanan kesehatan menjadi sektor yang harus diperkuat dalam investasi. Naiknya investasi di sektor itu diharapkan dapat meningkatkan ketahanan kesehatan Indonesia.

Suharso juga mengatakan revitali­sasi manufaktur Indonesia tidak kalah penting dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.

“Dengan memperkuat kualitas tenaga kerja, hal ini dapat mendukung teknologi 4.0. Sektor manufaktur diharapkan dapat bersaing di rantai pasok global,” ungkap Suharso.

Untuk sektor pariwisata, Kepala Bappenas menyebut pemerintah telah bekerja sama dengan pemangku kepentingan dan swasta untuk memulihkan kembali sektor tersebut. “Kami juga membutuhkan investasi dari sektor swasta untuk kembali membangkitkan pariwisata yang terdampak akibat pandemi,” imbuh Suharso.

Dia juga menyinggung, Indonesia tengah mendorong program digitalisasi. Pasalnya, pandemi telah mempercepat digitalisasi di masyarakat dalam memenuhi kebutuhan.

“Transaksi masyarakat lewat digital juga meningkat selama pandemi. Kami menyadari perubahan tren ini dalam digitalisasi. Karena itu, kami juga membutuhkan dukungan swasta,” pungkas Suharso.

Jajaki UEA

Di kesempatan terpisah, Presiden Joko Widodo menugasi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjajaki kerja sama investasi dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi.

Dalam kunjungan ke Abu Dhabi, UEA dan Riyadh, Arab Saudi, pada 7-8 Desember 2020, Luhut dan Erick menemui Putra Mahkota Abu Dhabi YM Mohamed bin Zayed Al Nahyan Dhabi.

Dalam keterangan resminya, Erick mengungkapkan pemerintah menginginkan kerja sama investasi dan ekonomi bisa terwujud lewat partisipasi UEA dan Arab Saudi di Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia dan kerja sama di proyek-proyek BUMN. Seperti melalui bank syariah BUMN, juga investasi di Provinsi Aceh dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (terutama di Mandalika).

Sementara itu, Asian Development Bank (ADB) mengoreksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2020 menjadi -2,2%, atau lebih rendah daripada perkiraan yang dirilis sebelumnya yang menaksir ekonomi Tanah Air tumbuh -1,0%. Revisi pertumbuhan ekonomi itu dilandasi dari situasi terkini yang tidak pasti akibat pandemi covid-19. (Mir/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya