Indonesia Perkuat 3 Sektor Utama dalam Pemulihan Ekonomi

Insi Nantika Jelita
10/12/2020 12:53
Indonesia Perkuat 3 Sektor Utama dalam Pemulihan Ekonomi
Pekerja membersihkan mesin yang digunakan untuk produksi tisu basah di PT The Univenus Cikupa, Tangerang, Banten, Rabu (11/11).(Antara)

MENTERI Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menuturkan, pemerintah tengah memperkuat tiga sektor utama dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi.

"Industri kesehatan, manufaktur dan pariwisata adalah tiga sektor utama yang nenjadi fokus Indonesia untuk pemulihan dalam jangka waktu menengah," kata Suharso dalam acara United State-Indonesia Investment Summit ke-8 yang digelar virtual, Kamis (10/12).

Menurut Suharso, dalam industri kesehatan, seperti farmasi, alat kesehatan dan juga layanan kesehatan menjadi sektor yang harus diperkuat dalam investasi. Dengan adanya investasi, dia menyebut, dapat meningkatkan ketahanan sektor kesehatan Indonesia.

Suharso juga mengatakan, revitalisasi manufaktur Indonesia tidak kalah penting dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.

"Dengan memperkuat kualitas tenaga kerja dapat mendukung teknologi 4.0. Sektor manufaktur diharapkan dapat bersaing di rantai global," ungkap Suharso.

Untuk sektor pariwisata, Kepala Bappenas itu menyebut, pemerintah telah bekerjasama dengan pemangku kepentingan dan pihak swasta lain untuk memulihkan kembali sektor tersebut.

"Kami juga membutuhkan investasi dari sektor swasta untuk kembali bangkit pariwisata yang terdampak akibat pandemi," imbuh Suharso kepada para pebisnis Amerika Serikat.

Dia juga menyinggung, Indonesia tengah mendorong program digitalisasi. Suharso berujar, pandemi dapat mempercepat digitalisasi di masyarakat untuk memenuhi kebutuhan selama ini.

"Konsumsi masyarakat lewat digital juga meningkat selama pandemi. Kami menyadari perubahan tren ini dalam digitalisasi. Oleh karenanya kami juga membutuhkan dukungan swasta," pungkas Suharso. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya